Jalan Terban, Warga Nagari Sungai Buluh Timur Terancam Terisolasi

×

Jalan Terban, Warga Nagari Sungai Buluh Timur Terancam Terisolasi

Bagikan berita
Foto Jalan Terban, Warga Nagari Sungai Buluh Timur Terancam Terisolasi
Foto Jalan Terban, Warga Nagari Sungai Buluh Timur Terancam Terisolasi

PADANG PARIAMAN - Masyarakat Nagari Sungai Buluh Timur, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman terancam terisolasi. Pasalnya, Jalan Bukik Bakiah di Korong Sikuliek, satu-satunya jalan penghubung menuju kawasan tersebut terban dan kondisinya kian mengkhawatirkan.Pantauan Singgalang, Rabu (5/2), terlihat separuh badan jalan sepanjang kurang lebih 50 meter sudah terban akibat terkikis arus Sungai Batang Anai. Walau masih bisa dilewati kendaraan roda empat, namun perlu kewaspadaan dan kehati-hatian saat melewatinya.

Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumbar, Muhammad Ikbal yang meninjau lokasi jalan terban itu menyebut, kondisi jalan memang sudah mengkhawatirkan. Kalau tidak ditanggulangi, terban jalan akan semakin meluas. Ia berharap pihak Balai Sungai bisa segera turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan merumuskan langkah-langkah perbaikan agar tidak semakin parah."Kondisi ini harus ditanggapi cepat dan ditindaklanjuti oleh Balai Sungai. Kalau tidak, akses transportasi masyarakat bisa terputus," katanya.

Sementara itu, Wali Nagari Sungai Buluh Timur, Zulkifli mengatakan kalau terbannya jalan yang berada di bibir Sungai Batang Anai ini sudah terjadi sejak setahun yang lalu."Sudah terjadi pemindahan jalur jalan sebanyak tiga kali. Dulu jalan ini melengkung, kemudian terus dikikis arus sungai dan sekarang kondisinya kian mengkhawatirkan. Pengikisan badan jalan pun semakin hari semakin meluas," katanya.

Surat terkait pelaporan jalan terban menurutnya sudah dikirim ke pemerintah provinsi dan pihak terkait, namun belum ada jawaban serta upaya perbaikan. Jalan itu, katanya, juga merupakan akses satu-satunya masyarakat di Nagari Sungai Buluh Timur. Kalau jalan ini terban sepenuhnya, warga akan terisolasi dan tidak bisa beraktifitas seperti biasanya. Di nagari itu, terdapat 4 ribu warga dimana sekitar 80 persennya adalah petani yang memerlukan akses transportasi untuk mendistribusikan hasil pertanian mereka. (wahyu) 

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini