[caption id="attachment_6094" align="alignnone" width="500"]
Warga blokade jalan. (bayu)[/caption]SARILAMAK - Ratusan warga dari dua kaum di kampung Rosam, Nagari Pauhsangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, mendadak memblokir jalur utama menuju ke kampung tetangga di Batu Barabuang, Nagari Suayan, Senin (18/5).
Penutupan jalan, dilakukan buntut tak kunjung selesainya pembebasan lahan atas pembangunan jalan oleh Dinas PU Limapuluh Kota. Sebelumnya, melalui APBD 2015, Dinas PU memploting anggaran ratusan juta rupiah untuk mengerjakan proyek jalan Batu Barabuang, Suayan menuju Rosam, Pauhsangik.Akibat tak beresnya persoalan ganti rugi lahan inilah, plus belum adanya komunikasi yang jelas dari Pemkab kepada warga, sebanyak dua kaum yang dikepalai oleh Dt Siri dan Datuk Majo Bosa, bersama anak-keponakannya sengaja menumbangkan pepohonan di sepanjang jalan.
Buntut peristiwa tersebut, akses menuju kedua nagari putus total. Polisi dari Sektor Akabiluru dipimpin Kapolsek AKP Khairil yang menerima laporan kasus pemblokadean jalan, datang ke lokasi kejadian. "Kami berusaha memediasi persoalan ini," ujar Khairil, dihubungi Senin (18/5) sore. Editor : Eriandi, S.Sos
