[caption id="attachment_8903" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (antara foto)[/caption]JAMBI - Warga Jambi diminta mewaspadai kabut asap yang mulai mengintai daerah setempat akibat kebakaran lahan dan hutan.
"Masyarakat Jambi harus waspada dengan kabut asap yang mulai muncul seperti sekarang ini, karena banyak penyakit yang bisa timbul akibat asap," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Andi Pada.Ia mengingatkan warga setempat tentang pengalaman menghadapi kabut asap pada tahun sebelumnya yang terjadi saat musim kemarau.
Masyarakat diminta tidak membakar hutan sembarangan karena menyebabkan gangguan kesehatan warga Provinsi Jambi."Kabut asap ini kan seperti tradisi bagi kita, karena tiap tahunnya hampir pasti terjadi. Jadi masyarakat jugalah yang bisa mengendalikan kebakaran hutan," katanya.
Pihaknya juga mengingatkan jajaran dinas kesehatan kabupaten dan kota di Jambi dalam penanganan penyakit akibat asap. Mereka, harus menyosialisasikan kepada masyarakat tentang risiko serangan penyakit yang ditimbulkan oleh asap."Kita juga akan menyurati dinas kesehatan kabupaten/kota terkait dampak penyakit yang akan timbul saat musim asap. Kita juga menyiapkan logistik," katanya.
Jika kondisi kabut asap di Jambi sudah di ambang batas dan membahayakan, Dinkes Provinsi Jambi akan mengagendakan pemberian masker kepada masyarakat setempat yang berada di luar rumah.Kondisi udara di Kota Jambi akhir-akhir ini mulai terganggu dengan adanya kabut asap saat pagi hari.Bau asap yang menyengat diduga berasal dari titik api di sejumlah daerah di Provinsi Jambi, seperti wilayah Jambi bagian timur yang rawan kebakaran hutan dan lahan setiap tahun.Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi Kurnianingsih membenarkan bau asap yang dirasakan masyarakat setempat, sebagai imbas dari kebakaran lahan di sejumlah wilayah di Jambi dengan asapnya yang terbawa angin. (*/aci)
sumber:antara
Editor : Eriandi
