[caption id="attachment_31952" align="alignnone" width="623"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Agar persiapan dan kesuksesan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tak terganggu, DPRD Sumbar minta tak ada mutasi guru dan kepala sekolah di semua SMA/SMK seluruh kabupaten/kota. DPRD menilai pasca UNBK selesai yakni April mendatang, barulah mutasi bisa dilakukan.
"Sekarang ini semua SMA/SMK sedang bersiap-siap untuk UNBK. Jangan diganggu dengan mutasi," ujar Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat, Kamis (2/2).Hal ini disampaikan Hidayat pasca mendapat laporan dari sebagian guru dan kepala sekolah di Pasaman dan Solok Selatan. Di daerah itu rencana mutasi sedang beredar sehingga bisa menganggu konsentrasi persiapan menjelang UNBK.
Dia mengatakan mutasi kepala sekolah dan guru taklah begitu mendesak sehingga bisa ditunda. Yang lebih penting, kata dia, adalah persiapan siswa, guru dan sekolah untuk menghadapi UNBK. Oleh karena itu sebaiknya jangan diganggu dengan hal-hal yang bisa ditunda seperti mutasi.Hidayat mengatakan mulai tahun ini urusan SMA/SMK memang sudah beralih dari kewenangan kabupaten/kota menjadi kewenangan provinsi. Untuk itu, kata dia, Dinas Pendidikan Sumbar baiknya bersikap bijak. Jangan melakukan mutasi dengan mendesak."Kita utamakan kepentingan siswa dan ujian dulu. Tunda urusan mutasi," ujarnya. (Titi)
Editor : Eriandi
