[caption id="attachment_71820" align="alignnone" width="650"]
Petugas Jasa Raharja Solok Selatan, Hendro Martono beserta Kasat Lantas Solsel, Iptu Mardianto. Santunan itu diterima ahli waris (orangtua) korban Syahriwal, Rabu (19/8).(jr solok/teguh afrianto)[/caption]PADANG - Diduga kurang hati-hati dan mengendarai sepeda motor dalam kecepatan tinggi, Riski Abdullah (18) harus meregang nyawa di Jalan Lubuk Batung, Kecamatan Sangir Jujuan, Kabupaten Solok Selatan, Selasa (18/9) sekira pukul 23.00 WIB.
Tidak sampai satu hari satu malam setelah musibah tersebut, Jasa Raharja perwakilan Solok Selatan menyerahkan santunan kepada ahli waris (orangtua) korban yang diantarkan langsung ke alamatnya, Rabu (19/9).Kepala Cabang PT Jasa Raharja Sumbar, Rama Yudha melalui relis yang diterima, Rabu (19/9) menyebutkan, sebagaimana informasi yang diterima di lapangan, Riski Abdullah mengendarai sepeda motor BA 3903 YN, diduga dalam kecepatan tinggi kemudian menabrak truk sedang parkir.
Akiba, Riski mengalami luka parah. Korban cedera berat di kepala dan akhirnya meninggal dunia, meski sebelumnya sempat dilarikan ke Puskesmas Bidar Alam.Kepala Perwakilan Jasa Raharja Solok, Teguh Afrianto menyebutkan, mendapatkan informasi tersebut, petugas Hendro Martono beserta Kasat Lantas Solok Selatan, Iptu Mardianto mengantarkan santunan kepada ahli waris (orangtua) korban.Santunan kecelakaan untuk meninggal dunia sebesar Rp50 juta itu diantarkan ke alamat korban, Sirumbuk, Nagari Padang Ganting, Kecamatan Sangir Jujuan, Kabupaten Solok Selatan. Santunan itu diterima orangtua korban, Syahriwal."Kami atas nama Jasa Raharja turut berduka cita atas peristiwa yang menimpa korban ini, semoga arwahnya diterima oleh Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan tabah menerima cobaan ini," tambah Teguh.(andri)
Editor : Eriandi, S.Sos
