[caption id="attachment_10987" align="alignnone" width="650"]
RSUP M Djamil Padang (net)[/caption]PADANG - Agus Suhardi yang menusuk dirinya sendiri, Kamis (10/7) lalu akhirnya meninggal dunia Sabtu (14/7) di RSUP M Djamil. Hingga kini, jasad warga ber-KTP Depok ini masih berada di kamar mayat rumah sakit milik pemerintah itu.
"Pasien atas nama Agus Suhardi meninggal Sabtu pekan kemarin. Jadi sudah lebih sepekan mayatnya kami simpan di bunker kamar mayat," kata Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil, Gustafianof, Senin (23/7).Dijelaskannya, sesuai ketentuan rumah sakit, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian dan dinas sosial untuk proses pemakaman pasien, mengingat lama waktu penyimpanan mayat sudah lebih dari satu minggu.
“Kami telah hubungi polisi dan juga menyurati Dinas Sosial Kota Padang, terkait proses pemakaman, termasuk memberitakannya di media,” ujar Gustafianof.Semua proses itu dilakukan pihak RS, sebagai bukti bila sewaktu- waktu keluarga pasien datang ke rumah sakit untuk pertanggungjawaban keluarganya. Sebab, pasien bukanlah pasien terlantar seperti yang sering dilakukan pihak RS.
“Kalau pasien terlantar alamatnya tidak diketahui, apalagi keluarganya. Jadi untuk proses pemakaman pasien bisa langsung kami yang menyelasaikannya. Sedangkan pasien atas nama Agus alamat di KTP-nya jelas, makanya perlu koordinasi dengan pihak kepolisian dandinas sosial untuk proses pemakamannya,” terangnya lebih jauh.
Gustafianof berharap melalui pemberitaan media, pihak keluarga Agus di Depok bisa mengetahui kondisi familinya di Padang, sehingga proses penguburannya bisa diselenggarakan keluarga.Sementara, Kapolsek Lubeg, AKP Rico Fernanda menyebut, karena indikasi bunuh diri, maka proses penyelidikan pada kasus itu tidak dilakukan.Katanya untuk koordinasi dengan M Djamil akan dilakukan. "Kita juga sifatnya sosial, kita akan koordinasikan. Untuk penyelidikan tidak dilakukan, sebab tidak ada unsur pidananya," sebutnya.Sebelumnya, Agus Suhardi sekarat di rumah sakit setelah sebelumnya mencoba bunuh diri di kamar kosnya di Jalan Gurun Laweh RT 03 RW 05, Kelurahan Gurun Laweh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kamis malam.
Agus mencoba bunuh diri dengan cara menusukan pisau ke perut dan di leher. Korban melakukan bunuh diri karena takut dilaporkan polisi oleh tiga orang yang menagih hutang padanya. (yuke/arief)
Editor : Eriandi
