Jika Sesuai Standar, Bulog Sumbar Siap Serap Bawang Petani

×

Jika Sesuai Standar, Bulog Sumbar Siap Serap Bawang Petani

Bagikan berita
Foto Jika Sesuai Standar, Bulog Sumbar Siap Serap Bawang Petani
Foto Jika Sesuai Standar, Bulog Sumbar Siap Serap Bawang Petani

[caption id="attachment_22456" align="alignnone" width="650"]Ilustrasi (okezone.com) Ilustrasi (okezone.com)[/caption]PADANG - Meski produksi bawang merah Sumbar terus meningkat, namun harga belum berpihak pada petani. Sementara Divisi Regional Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumbar akan menyerap bawang petani dengan standar yang ditetapkan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar, Chandra mengatakan, saat ini Sumbar sudah menjadi sentra produksi bawang di Sumatera. Bahkan lima tahun terakhir, luas areal prodsuksi bawang merah Sumbar terus meningkat.Ia menjelaskan hingga saat ini ada peningkatan luas tambah tanam bawang hingga mencapai 10.000 hektare hingga 2019.

Ada lima kabupaten yang memproduksi bawang merah di Sumbar, terbesar di Kabupaten Solok, kemudian Tanah Datar, Pesisir Selatan, Agam dan Pasaman. Produksi secara keseluruhan mencapai 85.300 ton/tahun."Sesuai surat keputusan Memperindag, harga tampung bawang merah itu Rp15 ribu/kg. Nanti yang menampung Bulog, hanya saja masyarakat enggan memenuhi standar yang ditetapkan,"sebutnya.

Masyarakat, menjual bawang dengan kadar basahnya tidak sesuai standar. Kemudian, tingkat kebersihan dari lumpur, termasuk ukuran bawang juga tidak memenuhi kebutuhan pasar.Kepala Divisi Regional Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumbar, Benhur Ngakaimi mengatakan, siap menampung berapa saja produksi bawang merah, asal sesuai standar kebutuhan pasar. Sekarang, Bulog telah menampung sebanyak 10 ton bawang merah, sebanyak 5 ton sudah di distribusikan ke Pekanbaru.

Saat ini kendalanya dalam menyerap, bawang tidak memenuhi standar. Kadang masyarakat menjual dengan ukuran kecil. Menurutnya, Bulog menyerap bawang petani murni hanya dalam mengendalikan harga, agar petani tidak rugi."Kita tidak cari untung, tapi pasar akan kecewa dengan produksi Sumbar nanti,"sebutnya.

Benhur menambakan, bulog tidak mengimpor bawang merah dari Thailand. Indonesia hanya impor bawang putih. Bawang merah tetap mengandalkan produksi dalam negeri.  (yose)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini