PARIK MALINTANG – Masih serangkaian kegiatan safari Ramadhan, Anggota DPR-RI, H. John Kenedy Azis, Jumat (8/4), menggelar sejumlah pertemuan silaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat di Padang Pariaman. Disamping juga mengunjungi beberapa masjid.
Salah satu pertemuan yang sempat dihadiri oleh politisi Partai Golkar tersebut adalah di Masjid Raya, Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang. Pertemuan yang berlangsung setelah shalat Ashar itu diakhiri dengan buka puasa bersama.
Pertemuan yang diprakarsai DPD Partai Golkar Padang Pariaman bersama Walinagari Sintuak tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh agama, pemuka adat, pemuda dan ibu-ibu bundo kanduang.
Kehadiran John Kenedy Azis sore itu pun tidak disia-siakan oleh masyarakat Sintuak. Setidaknya, melalui walinagarinya, Desrial, mereka menyampaikan beberapa pengharapan kepada tokoh asli Piaman tersebut.
Salah satu pengharapan masyarakat itu juga disampaikan Maryono, Ketua Ikatan Mahasiswa Toboh Gadang. Pemuda pelajar tersebut mengatakan di Nagari Sintuak masih ada warga yang menempati rumah yang tidak layak huni.
Terkait hal itu, Maryono berharap John Kenedy Azis dapat membantu sehingga warga tersebut bisa pula tidur nyenyak, seperti warga lainnya. “Tolong, Pak. Mungkin bisa membantu atau mencarikan dana untuk pengadaan rumah yang layak huni tersebut,” ujarnya.
Menanggapi yang disampaikan John Kenedy Azis yang akrab dengan sebutan JKA, menyatakan, selaku wakil rakyat, dia akan selalu berusaha memperjuangkan daerahnya.
Dikatakan, ada delapan kabupaten/kota yang harus dia perjuangkan. Yaitu Padang Pariaman, Kota Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Bukittinggi, Kota Payakumbuah dan Limapuluh Kota.
Terkait apa yang disampaikan Maryono, John Kenedy Azis menyebutkan 2021 lalu dia telah memperjuangkan 100 rumah tidak layak huni (Rutilahu) di daerah pemilihannya.
“Jadi ada 100 rumah yang kami bantu melalui Kementerian Sosial, yaitu dengan nilai bantuan Rp 20 juta per rumah. In Sya Allah, tahun ini akan kita upayakan lagi,” ulasnya.
Masjid Al Huda
Usai buka puasa bersama dengan tokoh-tokoh masyarakat di Sintuak, Jumat, malam itu John Kenedy Azis juga menyempatkan diri mengunjungi Masjid Al Huda, Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2 x 11 Kayutanam.
Kehadiran putera asli Batu Gadang, Sungai Garinggiang itu tampak disambut gembira oleh jemaah tarawih yang memadati masjid tersebut.
Masjid Al Huda Tarok yang dikunjungi John Kenedy Azis tampak sangat megah. Masjid itu didirikan pada tahun 1953. Konon sudah empat kali dipugar. “Terakhir, kembali dibangun baru pada tahun 2009, yaitu karena rusak parah akibat gempa,” kata Herman Candra, selaku pengurus masjid.
Mesti bangunan mesjidnya sudah bagus, ujar Herman, tapi masih banyak yang perlu dilengkapi. Antara lain pagar dan gerbang mesjid. Setidaknya untuk membangun pagar dan gerbang tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp 200 juta.
“Rp 200 juta, itu untuk membangun pagar dan gerbang. Sementara, pengurus masjid sekarang juga masih punya utang dengan toko bangunan, sebesar Rp117 juta,” terang Herman.
Menanggapi laporan dari pengurus Masjid Al Huda, John Kenedy Azis tampak sangat apresiasi sekali melihat kekompakan warga di Tarok, khususnya dalam membangun masjid yang megah tersebut.
“Ya, ini adalah rumah Allah, tentu jadi kewajiban kita bersama, membangunnya. Saya juga yakin, melihat kebersamaan masyarakat di Tarok, pembangunan masjid ini akan dapat berjalan dengan baik. Insyaa Allah,” katanya, sembari menyatakan turut berinfak, Rp 5 juta untuk masjid tersebut.-(213)