JKA Prihatin, Banyak  Kasus Pelecehan terhadap Anak 

×

JKA Prihatin, Banyak  Kasus Pelecehan terhadap Anak 

Bagikan berita
Foto JKA Prihatin, Banyak  Kasus Pelecehan terhadap Anak 
Foto JKA Prihatin, Banyak  Kasus Pelecehan terhadap Anak 

PADANG - Anggota Komisi VIII DPR RI, H. John Kenedy Azis mengaku prihatin melihat banyaknya kasus pelecehan dan, atau tindak kekerasan terhadap anak akhir-akhir ini. Dan, lelaki yang akrab dengan sebutan JKA itu berharap, pemerintah dengan seluruh elemen yang ada harus segera melakukan upaya pencegahan dan pendidikan kepada masyarakat. Keprihatinan dan kekhawatiran itu diungkapkan JKA dihadapan peserta sosialisasi Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan, Keluarga dan Lingkungan yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) di Gedung Pertemuan RM Sambalado, Pariaman, Senin (30/8). 

Sebelumnya John Kenedy Azis atau JKA sempat mengapresiasi program KPPPA sebagai sebuah kegiatan yang sangat positif. "Sosialisasi berkaitan upaya pencegahan tindak kekerasan dan pelecehan terhadap anak, memang sudah seharusnya diperbanyak," ujarnya. Diingatkan John Kenedy Azis bahwa anak harus mendapatkan hak pengasuhan yang sempurna. Tak hanya dari orangtua atau keluarga, tetapi juga masyarakat lingkungan. "Artinya, masyarakat turut bertanggung-jawab memberikan perlindungan terhadap anak, ulas Anggota Fraksi Partai Golkar tersebut. 

Menurut John Kenedy Azis, meningkatnya jumlah kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak, antara lain karena kurangnya ilmu dan pengetahuan orangtua. Terutama ilmu agama. Atau karena lemahnya keimanan. Apa yang diungkapkan JKA, dibenarkan Ketua Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (L3K) Padang Pariaman, DR. Rahmat Tuangku Sulaiman. Dihadapan peserta sosialisasi, dia juga menyebutkan perlunya mencegah terjadinya pernikahan dini pada anak.

Menurut Rahmat Tuangku Sulaiman, yang juga Ketua Baznas Padang Pariaman, kalau anak masih anak-anak, jangan dululah punya anak. Tunggu dewasa, baru dinikahkan. Dan, dewasakan dengan ilmu dan keimanan. Kegiatan sosialisasi yang diusung KPPPA, pun mendapat apresiasi dari Ketua Lembaga Perlindungan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak unit Rumah Perlindungan Sosial Anak Delima, Pariaman, Fatniyeti Kahar. Dia berharap, kegiatan sosialisasi tersebut harus lebih diperbanyak. 

Di hadapan forum sosialisasi, Fatniyeti Kahar yang lebih dikenal dengan panggilan Teta Sabar sempat mengungkapkan banyaknya kasus tindak kekerasan dan pelecehan yang terjadi di Padang Pariaman. Sedikitnya ada 50 kasus per tahun. "Dari tahun ke tahun, kasus tindak kekerasan dan pelecehan itu terus meningkat," katanya. Teta melihat, pemerintah kurang tanggap terhadap persoalan-persoalan anak. Dia berharap, kedepan pemerintah lebih peduli terhadap hak anak untuk mendapatkan perlindungan. 

Menanggapi harapan peserta sosialisasi, Asdep Pengarusutamaan Gender Bidang Politik dan Hukum, Dermawan menyebutkan bahwa pihak KPPPA akan berusaha memperbanyak kegiatan sosialisasi terkait pemenuhan hak anak atas pengasuhan, keluarga dan lingkungan.  (darmansyah)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini