JAKARTA – Sebagian pelanggan PLN mengeluhkan nomor token listrik yang diblokir. Kondisi tersebut membuat pembayaran tagihan listrik menjadi terhambat.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril membenarkan adanya masalah teknis yang menyebabkan pelanggan terkendala untuk membayar tagihan.
“Kami minta maaf, memang ada keterlambatan pada proses verifikasi dan formulasi untuk pengecekan ID pelanggan antara PLN dengan perbankan, namun saya pastikan hari ini selesai,” kata Bob, Sabtu (6/6).
“Ada sekitar 1,8 juta pelanggan yang masih dalam proses ID pelanggan kepada perbankan, sehingga ada keterlambatan proses,” katanya.
Bagi pelanggan yang tagihannya naik di atas 20 persen, sebanyak 40 persen dibayar pada bulan pertama. Sementara 60 persen sisanya dibagi rata untuk tiga bulan ke depan. (gv)