[caption id="attachment_33140" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan menutup 23 perlintasan liar yang terdapat di Kota Padang. Penutupan itu terkait akan dioperasikannya Kereta Api (KA) Minangkabau Ekspres dan mencegah kecelakaan.
"Dari 248 perlintasan liar, dipilih 23 titik yang sedikit akses ke masyarakat. Kalau banyak warga yang melalui kenapa ditutup. Jadi yang tidak banyak dilalui menuju pemukiman masyarakat yang akan ditutup," ujar Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Amran usai rapat koordinasi persiapan pengoperasian KA bandara dan penanganan perlintasan sebidang kereta api Padang - BIM - Pariaman, Senin (12/3) di Padang.Untuk mengantisipasi keterisolasian penduduk karena penutupan perlintasan liar, Direktorat Jenderal Perkeretapian berencana membuat jalan kolektor, sehingga menjadi solusi untuk mengalihkan pengendara atau pengemudi yang biasanya melewati perlintasan liar tersebut.
Sementara Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyebutkan untuk mengantisipasi terjadi kecelakaan pada perlintasan kereta api, apalagi nanti setelah kereta api menuju bandara dioperasikan, maka perlu dibuatkan palang pintu perlintasan resmi."Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan apalagi kecelakaan di perlintasan kereta api perlu disetiap perlintasan yang dilalui masyarakat dibuatkan palang pintu perlintasan kereta api resmi," katanya. (yuni) Editor : Eriandi
