[caption id="attachment_13635" align="alignnone" width="620"]
Ilustrasi (net)[/caption]JAKARTA - Ekonom Universitas Paramadina Firmanzah mengingatkan, kabut asap yang menimpa daerah Sumatera dan Kalimantan dapat menambah angka kemiskinan jika tidak segera diatasi.
"Daerah Sumatera telah terdampak perlambatan pertumbuhan ekonomi dan kini terpapar asap. Permasalahan asap itu jika tidak diselesaikan maka akan menambah jumlah orang miskin," tutur Rektor Universitas Paramadina itu dalam diskusi bertajuk "Orang Miskin Bertambah Banyak" di Jakarta, Minggu (27/9).Persoalan asap dan kebakaran hutan, erpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah di daerah yang terpapar, karena sebagian besar mata pencaharian masyarakat berbasis alam.
"Masyarakat tersebut bukan tipe yang memiliki tabungan untuk membuka usaha lain. Jadi, saat terjadi kebakaran hutan, perekonomian mereka akan terdampak langsung," ujar Firmanzah.Apalagi harga pasar dunia harga komoditas, seperti sawit juga sedang menurun drastis sehingga makin menekan masyarakat di daerah tersebut.(*/aci)sumber:antara
Editor : Eriandi, S.Sos
