[caption id="attachment_16707" align="alignnone" width="3008"]
Helikopter BNPB melakukan water bombing di atas lahan gambut yang terbakar (antara foto)[/caption]JAMBI - Komunitas Konservasi Indonesi (KKI) Warsi menyiapkan rumah evakuasi untuk orang rimba di Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) Kabupaten Sarolangun, Jambi, karena orang rimba banyak yang terdampak kabut asap.
Asisten Koordinator Program Pemberdayaan Masyarakat KKI Warsi Ade Candra mengatakan, evakuasi orang rimba ke ruangan yang memiliki udara lebih bersih merupakan langkah yang harus dilakukan."Orang rimba merupakan kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap perubahan kondisi di sekeliling mereka. Kabut asap yang sudah beberapa bulan ini telah mengganggu kesehatan sebagian besar orang rimba," kata Ade.
Jika masyarakat lain memilih berdiam di rumah untuk menghindari asap, namun orang rimba kata Ade tidak bisa menghindar ke mana-mana ketika asap menyelimuti seluruh rimba mereka."Karena itulah kami menyiapkan rumah evakuasi untuk orang rimba menjelang kondisi udara menjadi lebih baik. Anak-anak rimba dan ibu-ibu yang mengalami gangguan pernapasan akibat asap bisa bergantian menggunakan ruang steril untuk menghirup udara segar di rumah tersebut," katanya.
Untuk penanganan lebih lanjut, Warsi juga melakukan koordinasi dengan pemerintahan desa setempat hingga ke Puskesmas terdekat.Jika kondisi tidak membaik atau jika ada orang rimba yang mengalami sakit parah maka langsung bisa ditangani lebih lanjut di fasilitas kesehatan.Di rumah evakuasi itu, para Fasilitator Kesehatan WARSI juga siaga untuk merawat orang rimba yang membutuhkan penanganan kesehatan.Sejak rumah evakuasi disiapkan beberapa hari lalu, ada sekitar 80 kepala keluarga (KK) orang rimba yang tinggal di rumah evakuasi itu dimana sebagian besar mengalami gangguan kesehatan. (aci)
sumber:antara
Editor : Eriandi
