Kabut Pekat Lampu Mati, KNPI Sumbar Kecam PLN

×

Kabut Pekat Lampu Mati, KNPI Sumbar Kecam PLN

Bagikan berita
Kabut Pekat Lampu Mati, KNPI Sumbar Kecam PLN
Kabut Pekat Lampu Mati, KNPI Sumbar Kecam PLN

[caption id="attachment_16653" align="alignnone" width="3456"]Dari kanan Ketua KNPI Sumbar Defika Yufiandra, Sekretaris Deri Rizal, Wakil Bendahara Roudatul Surya Pratama, dan Wakil Ketua Marta Suhendra (arief) Dari kanan Ketua KNPI Sumbar Defika Yufiandra, Sekretaris Deri Rizal, Wakil Bendahara Roudatul Surya Pratama, dan Wakil Ketua Marta Suhendra (arief)[/caption]PADANG - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumbar menyayangkan sikap PT. PLN (Persero) yang masih melakukan pemadaman bergilir. Sementara masyarakat Sumbar tengah dipusingkan petaka kabut asap.

"Pihak PLN harus peka. Lihat sisi kemanusiannya. Sudah marasai masyarakat oleh asap, ditambah pula derita oleh listrik sering pudur," ujar Ketua KNPI Sumbar, Defika Yufiandra, Jumat (23/10).Alasan pemeliharaan PLTU Teluk Sirih yang disebutkan managemen PLN seharusnya bisa diantisipasi. "Kan sudah tahu ada pemeliharaan, apalagi  dalam rangka maintanance tahunan, sudah bisa diproyeksi. Dengan kondisi itu seharusnya sudah diantisipasi dengan menaikkan daya pembangkit di tempat lain, sehingga tidak ada pemadaman," tutur pria yang sehari-hari

advokat itu.Ia meminta PLN segera mengevaluasi kebijakan pemadaman bergilir. "Kami khawatir kondisi ini memicu timbulnya reaksi di kalangan masyarakat. Jujur saja, kawan-kawan pemuda sudah beberapa kali melakukan konsolidasi untuk menyiapkan beberapa aksi untuk memprotes pemadaman yang menyengsarakan itu," ungkapnya didampingi Sekretaris Deri Rizal, Wakil Ketua Marta Suhendra dan Wakil Bendahara Roudatul Surya Pratama

Toh, PLN juga tidak komit dengan jadwal pemadaman yang sudah diumumkan. Teman saya di Air Dingin, Koto Tangah tadi menghubungi, dalam jadwal listrik dimatikan pukul 20.00 WIB malam, ternyata jam 08.00 WIB pagi sudah padam.Deri Rizal menambahkan Lebih ironis lagi, listik dimatikan saat masyarakat tengah Salat Jumat. "Susah saya mengatakannya, faktanya seperti itu. Di Masjid Padang Pasir saja contohnya, saat Khutbah Jumat listrik dimatikan. Ini tentu mengganggu pelaksanaan ibadah. PLN harus peka melihat ini," tegasnya. (arief)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini