[caption id="attachment_38534" align="alignnone" width="650"]
Dialog Interaktif- Sekretaris DPW PAN, Sumbar, Taslim ketika memaparkan gagasannya pada dialog interaktif di rumah PAN tersebut, Selasa (23/8).(defi)l[/caption]PADANG - Kader PAN harus bisa berbicara di media massa. Melalui media kader bisa menyampaikan banyak gagasan tentang segala hal. Dengan demikian masyarakat akan tahu kualitas kader PAN.
Sekretaris DPW PAN Sumbar, Taslim ketika menjadi narasumber pada dialog interaktif yang digelar dalam rangkaian HUT ke-18 PAN, Selasa (23/8) mengatakan, yang pertama kali mencetuskan sistem suara terbanyak pada pemilu legislatif adalah PAN. Karenanya, kader PAN adalah kader-kader yang terlatih dalam membangun jaringan ke tengah-tengah masyarakat."Dalam era teknologi informasi dewasa ini, membangun jaringan itu seharusnya juga memanfaatkan potensi teknologi informasi ini. Tak masanya lagi konvensional seperti era kejayaan PAN pada pemilu 1999 dulu, dimana PAN jadi pemenang di Sumbar," ungkap Taslim pada dialog yang digelar di rumah PAN Sumbar itu.
Pengamat Politik Eka Vidya Putra mempertanyakan, apakah rumah PAN ini sudah berfungsi sesuai namanya. "Apakah sudah ada aktivitas memasak informasi kepemiluan di sini," tanya Eka Vidya.Menurut Eka Vidya, kebanyakan parpol membaca potensi politik itu dari Jakarta. Seharusnya, membaca potensi itu memanfaatkan peran pengurus di tingkat terendah."Kini harus ada perbaikan. Rumah PAN ini bisa jadi tempat pulangnya setiap orang. Karena, PAN itu identik dengan Sumbar. Sama halnya, PDIP dengan Jawa Tengah dan Bali atau PKB di Jawa Timur," tegasnya.(defil)
Editor : Eriandi
