[caption id="attachment_66896" align="alignnone" width="650"]
Kak Danang bersama sejumlah anak-anak. (*)[/caption]PADANG - Pendongeng dari Jawa Barat Danang Sriwijayanto yang terkenal dengan sebutan Kak Danang mendongeng di hadapan sekitar 150 anak-anak (santri) di Rumah Tahfiz Kauny Qurani School (KQS) Ummu Rana, RA (Raudhatul Atfal) Muthmainnah dan RAS (Rumah Anak Soleh) Air Dingin, Jumat (27/4) sore.
Ratusan anak-anak tersebut terpukau dan takjub dengan kelucuan gaya mendongeng Kak Danang. Apalagi, tatkala Kak Danang menirukan suara-suara binatang, pesawat, helikopter, kereta api dan lain-lain.“Mirip sekali,” kata mereka sambil tertawa terbahak-bahak.
Tapi, Kak Danang yang datang bersama pendongeng lainnya, Pak Oni, tidak hanya mendongeng tentang hal-hal lucu yang menarik perhatian anak-anak, tapi juga mendongeng inspirasi tentang penderitaan masyarakat di Palestina. Kak Danang yang tampil menggunakan syal berbendera Indonesia dan Palestina itu mengisahkan seorang ayah dari dua anak laki-laki Palestina yang harus berjihad melawan tentara Israel. Sementara, dua adik kakak bernama Ahmad dan Ismael harus tetap ke sekolah meski di bawah gempuran rudal-rudal Israel. Bahkan, sang ibu sempat terluka dan kritis terkena bom.Kak Danang mendongeng inspiratif tentang Palestina di Air Dingin. (rin)
Dongeng yang dibawakan Kak Danang membawa nilai-nilai persaudaraan antara adik dan kakak, cinta pada orang tua, dan yang terutama menanamkan kepedulian terhadap penderitaan masyarakat Palestina. Tak ayal, beberapa anak pun mewek alias tak kuasa menahan tangis.Danang yang pada akhir dongeng Palestina tersebut menampilkan ‘teman’ bonekanya bernama Odi kembali membuat aksi-aksi lucu, sehingga membuat anak-anak terbahak-bahak. Ia pada kesempatan itu juga memotivasi anak-anak untuk rajin menghapal Alquran. Sedangkan di Palestina saja, di bawah gempuran rudal dan bom, anak-anak Palestina tetap rajin menghapal Alquran, katanya.
“Siapa yang ingin memberikan mahkota bagi ibunya di surga? Mulai hari ini harus rajin hapal Alquran,” pesannya.Ditemui usai mendongeng, Danang kepada padangmedia.com mengatakan, kegiatan itu bagian dari Safari Dongeng Palestina yang diusung Yayasan Amal Mulia sejak empat tahun terakhir bersama sejumlah pendongeng lainnya. Menurut Danang, ia bersama para pendongeng lainnya sudah berkeliling di 20 provinsi di Indonesia. Sudah hampir seluruh wilayah Indonesia yang didatangi dalam kegiatan tersebut. Hanya tinggal sebagian wilayah di Sulawesi yang belum didatangi. Sementara di Sumatera telah disinggahi semuanya.
Menurut Danang, karena anak-anak yang hadir bercampur antara siswa SD dengan PAUD, cerita tak terlalu bikin mewek. Karena, ada standar bercerita bagi pemegang sertifikasi pendongeng untuk anak PAUD dari Kemdikbud.Sementara itu, pimpinan KQS dan RAS Air Dingin, Dessy Trusra Hayati mengatakan, ia sengaja mengundang pendongeng Danang dan Oni yang kebetulan berada di Kota Padang dalam rangkaian road show tiga harinya di Kota Padang dan Bukittinggi. Road show tersebut merupakan bagian dari program Manajemen Dongeng Inspiratif (MDI) untuk menumbuhkan rasa berbagi, meningkatkan hubungan dengan Allah SWT dan hubungan …[01:06, 4/28/2018] As Rini: PADANG - Pendongeng dari Jawa Barat Danang Sriwijayanto yang terkenal dengan sebutan Kak Danang mendongeng di hadapan sekitar 150 anak-anak (santri) di Rumah Tahfiz Kauny Qurani School (KQS) Ummu Rana, RA (Raudhatul Atfal) Muthmainnah dan RAS (Rumah Anak Soleh) Air Dingin, Jumat (27/4) sore.Ratusan anak-anak tersebut terpukau dan takjub dengan kelucuan gaya mendongeng Kak Danang. Apalagi, tatkala Kak Danang menirukan suara-suara binatang, pesawat, helikopter, kereta api dan lain-lain.
“Mirip sekali,” kata mereka sambil tertawa terbahak-bahak.Tapi, Kak Danang yang datang bersama pendongeng lainnya, Pak Oni, tidak hanya mendongeng tentang hal-hal lucu yang menarik perhatian anak-anak, tapi juga mendongeng inspirasi tentang penderitaan masyarakat di Palestina. Kak Danang yang tampil menggunakan syal berbendera Indonesia dan Palestina itu mengisahkan seorang ayah dari dua anak laki-laki Palestina yang harus berjihad melawan tentara Israel. Sementara, dua adik kakak bernama Ahmad dan Ismael harus tetap ke sekolah meski di bawah gempuran rudal-rudal Israel. Bahkan, sang ibu sempat terluka dan kritis terkena bom.
Dongeng yang dibawakan Kak Danang membawa nilai-nilai persaudaraan antara adik dan kakak, cinta pada orang tua, dan yang terutama menanamkan kepedulian terhadap penderitaan masyarakat Palestina. Tak ayal, beberapa anak pun mewek alias tak kuasa menahan tangis.Danang yang pada akhir dongeng Palestina tersebut menampilkan ‘teman’ bonekanya bernama Odi kembali membuat aksi-aksi lucu, sehingga membuat anak-anak terbahak-bahak. Ia pada kesempatan itu juga memotivasi anak-anak untuk rajin menghapal Alquran. Sedangkan di Palestina saja, di bawah gempuran rudal dan bom, anak-anak Palestina tetap rajin menghapal Alquran, katanya.
“Siapa yang ingin memberikan mahkota bagi ibunya di surga? Mulai hari ini harus rajin hapal Alquran,” pesannya.Ditemui usai mendongeng, Danang mengatakan, kegiatan itu bagian dari Safari Dongeng Palestina yang diusung Yayasan Amal Mulia sejak empat tahun terakhir bersama sejumlah pendongeng lainnya. Menurut Danang, ia bersama para pendongeng lainnya sudah berkeliling di 20 provinsi di Indonesia. Sudah hampir seluruh wilayah Indonesia yang didatangi dalam kegiatan tersebut. Hanya tinggal sebagian wilayah di Sulawesi yang belum didatangi. Sementara di Sumatera telah disinggahi semuanya.
Editor : Eriandi
