“Kami di Rumah Saja Bunda, Menemani Ayah”

×

“Kami di Rumah Saja Bunda, Menemani Ayah”

Sebarkan artikel ini

PADANG – Isak tangis keluarga korban kebakaran pecah dalam keheningan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, Selasa (14/4). Sang istri korban, Cahaya Yuni Wati (35) pun tak kuasa melihat ketiga jasad orang dicintainya meninggal dunia dalam keadaan yang tragis.

Cahaya Yuni Wati tidak menyangka, kepergiannya ke rumah keluarga untuk menginap di Gunung Panggilun, merupakan perpisahan yang panjang dengan suami dan dua anak tercinta.

Dia mendapatkan kabar duka itu dari kakak korban, Ernofa yang saat itu datang ke lokasi kejadian. Dengan berat hati, Ernofa membawa kabar duka yang akan disampaikan kepada istri korban.

Saat mendapatkan kabar duka, istri korban tak kuasa menerima sehingga dia jatuh pingsan. Rumah yang sebelumnya hening di pagi itu, menggema dengan tangisan keluarga yang menerima kabar duka dari sang kakak.

“Endrianis telah meninggalkan kita, sekarang mari kita lihat jasadnya ke rumah sakit,” ajak Ernofa.

Sontak, tangisan pun pecah di rumah itu. Reimer (3) yang merupakan si bungu dari tiga bersaudara pun ikut menangis, karena melihat sang ibu jatuh pingsan. Isak tangis keluarga menghiasi pagi yang hening. Para keluarga dengan langkah yang berat mendatangi rumah sakit untuk melihat jasad satu keluarga yang terjebak dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Baca Juga:  Lewati Medan Terjal dan Berlumpur, Tour de Mandeh Sukses

Setiba di rumah sakit, isak tangis pun kembali pecah. Sang istri kembali jatuh pingsan karena tidak kuasa melihat orang-orang yang dicintainya meninggal dalam keadaan seperti itu.

Setelah siuman dari pingsannya, tatapan kosong terlihat dari matanya yang menatap pintu ruangan otopsi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.

Di matanya, terlihat penyesalan yang dalam. Dimana sebelumnya, dia mengajak kedua anaknya yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut. “Yuliyanta (9) dan Rafa (8) tidak mau diajak ke rumah bundanya di Gunung Panggilun, dia bertahan di rumah untuk menemani sang ayah,” ujar Cahaya Yuni Wati yang ditirukan salah seorang keluarganya.