[caption id="attachment_58351" align="alignnone" width="650"]
Penutupan Kantor Gojek di Jalan Imam Bonjol, Padang (givo alputra)[/caption]PADANG - Seusai demo sopir angkot di Padang, Rabu (20/9), sejak sore tadi warganet yang demo di dunia maya.
"Tenang aja sebentar lagi Gojek akan aktif lagi, kecuali Pak Mahyeldi mau satu periode saja," kata Okvina Juita di akun IG."Kalau Gojek ditutup Padang tinggal lima kelok dari Pekanbaru," tulis warganet lainnya.
Ada juga yang mencoba menantang sopir angkot. "Emang tu sopir angkot mau nganterin gue pulang kerja jam 10 malam sampe pintu rumah gue, mau juga anterin makanan ujan-ujan? Gak ugal-ugalan di jalanan. Setiap orang ada rezekinya masing-masing. Emang tu driver Gojek kagak ada yang dinafkahi," tulis akun miaaswa94.Mereka tabik suga karena Pemko menutup kantor Gojek di kota itu, tapi sampai gila pun Pemko, tak akan bisa menutup aplikasinya. Penutupan kantor Gojek pun tak bermanfaat hanya sekadar memuaskan kehendak sopir angkot saja.
Kecenderungan warga di Padang suka sama angkutan berbasis online. Ini disebabkan layanan yang prima dan menghargai konsumen, berbanding terbalik dengan layanan angkot yang berbasis setoran. Angkot pun sudah tua-tua sementara sopirnya baru baligh.Ancaman netizen memang bisa menggerus suara Inkumben Mahyeldi dalam pilkada Padang sebentar lagiSebelumnya tadi siang, pihak Dinas Perhubungan Kota Padang menutup Kantor Gojek di Jalan Imam Bonjol.Kabid Operasional dan Keselamatan Dishub Kota Padang, Eri Surya Jaya menyebutkan kantor Gojek untuk sementara ini ditutup atau tidak beroperasional karena sudah dibuat dalam surat pernyataan dan ini juga tuntutan dari sopir angkot.
"Dalam surat pernyataan ditutup sampai waktu yang ditentukan karena tidak ada izin operasional,” tuturnya di sela-sela aksi unjukrasa para sopir angkot. (givo)
Editor : Eriandi
