Kapal Bagan Asal Pessel Tabrak Batu Karang, 17 ABK Dievakuasi

×

Kapal Bagan Asal Pessel Tabrak Batu Karang, 17 ABK Dievakuasi

Bagikan berita
Kapal Bagan Asal Pessel Tabrak Batu Karang, 17 ABK Dievakuasi
Kapal Bagan Asal Pessel Tabrak Batu Karang, 17 ABK Dievakuasi

[caption id="attachment_9981" align="alignnone" width="645"]Kapal Nelayan. (rahmat zikri) Kapal Nelayan. (rahmat zikri)[/caption]TUA PEIJAT  - Cuaca ekstrim di laut Mentawai, Sumatera Barat mulai menelan korban. Pasalnya sebuah kapal bagan asal Pesisir Selatan dilaporkan menabrak batu karang di perairan Betumonga, Pagai Selatan, Jumat (23/12).

Kejadian naas tersebut, berawal ketika pada Jumat sekitar pukul 20.00 WIB, kapal bagan bermerek Anugerah itu hendak merapat ke dermaga terdekat. Namun di tengah perjalanan, sekitar satu mil dari bibir pantai, kapten kapal tak bisa lagi mengendalikan kapalnya akibat dihantam gelombang tinggi.Menurut Wandi (30), salah seorang dari 17  ABK, kapal tengah mengalami kerusakan pada salah satu mesin yang berfungsi untuk mundur, sehingga ketika ombak menerjang dari sisi kiri dan kanan kapal itu. Semua ABK hanya bisa pasrah dan menunggu detik-detik benturan dengan batu karang yang sudah di depan mata.

"Salah satu mesin pendorong untuk mundur kami tak berfungsi, saat itu tungganai (kapten kapal-red) kami tengah berupaya memperbaiki mesin di dalam lambung kapal. Namun ombak mendorong kami begitu cepat ke arah yang tak kami harapkan," ungkap Wandi dalam sambungan telpon selulernya, Sabtu (24/12).Akibat benturan itu, kapal bagan naas itu mengalami pecah pada bagian lambung, dan hingga kini masih terapung-apung.

Informasi yang dirangkum Singgalang, Polsek Sikakap bersama Posal dibantu masyarakat sekitar dan kapal Tackboat (kapal penarik tongkang) milik PT. Minas Pagai Lumber Corporation (MPLC) secara bersama-sama melakukan penyelamatan. Namun karena di sekitar lokasi dipenuhi batu karang, terpaksa upaya penyelamatan ini dilakukan dengan cara berenang, yang mana antara titik lokasi dan keberadaan Tackboat ini berjarak sekitar 200 meter."Alhamdulillah, ke 17 orang korban berhasil dievakuasi. Satu korban terpaksa harus dirawat di Puskesmas Sikakap, kakinya mengalami luka akibat terkena batu karang dan harus dijahit. Namun sekarang kondisinya sudah membaik," terang Koordinator Pos Sar Mentawai, Hendri, kepada Singgalang.

Meski demikian, Hendri berharap agar masyarakat lainnya lebih berhati-hati melaut selama cuaca belum kondusif."Cuaca belum memungkinkan untuk pergi melaut. Sebaiknya waspada," pungkasnya. (rky)

 

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini