PARIAMAN – Kapal penangkap ikan jenis bagan merek lambung KM Saiyo Sakato 3 yang sedang melaut di sekitar perairan Pariaman dilaporkan hilang kontak sejak Rabu (24/8).
Asril (47) pemilik kapal bagan, Kamis (25/8) mengatakan, sejak terjadi badai pada Selasa malam, pihaknya mencoba menghubungi awak kapal. Namun, sampai Rabu belum bisa terhubung.
Telpon seluler maupun radio handy talkie yang dipakai awak kapal tak bisa dihubungi. Pihaknya terus mencari informasi keberadaan kapal bagan yang dinahkodai oleh Bujang itu.
Sementara, kapal bagan lain milik Asril bermerek lambung KM Saiyo Sakato 2 yang sedang beroperasi menangkap ikan, karena badai akhirnya ditarik ke dermaga Pantai Karan Aur.
KM Saiyo Sakato 2 ditarik dari perairan laut arah Sungai Limau. Bagan tersebut mengalami kerusakan pada bagian sayap akibat diterjang badai. Kapal sudah bersandar di perairan Pulau Tangah.
Kasi Identifikasi, Pendataan dan Pemulihan BPBD Pariaman, Rita yang melakukan pemantauan di dermaga Karan Aur mengatakan, kapal yang hilang kontak belum bisa memastikan kondisi kapal tersebut.
“Informasinya baru sebatas hilang kontak. Kami sedang berusaha mengumpulkan informasi melalui radio komunikasi kapal-kapal yaang beroperasi di perairan Pariaman,” kata Rita.
Rita belum bisa memastikan apakah kapal bagan yang disebutkan nelayan itu adalah KM Saiyo Sakato 3 yang hilang kontak atau tidak. Untuk melakukan pengecekan ke lokasi, tim SAR BPBD terkendala cuaca. (tomi)
