PADANG - Kapal riset R/V Falkor milik Schmidt Ocean Institute (SOI), sebuah organisasi swasta non-pemerintah (LSM) yang berbasis di Amerika, akan berlabuh di Teluk Bayur, Selasa (23/^0.Kedatangan kapal dengan panjang 83 meteritu sebagai bagian dari kegiatan ekpedisi Mentawai Gap – Tsunami Earthquake Risk Assessment (MEGA-TERA) yang dipimpin oleh ilmuwan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Earth Observatory of Singapore (EOS) di Nanyang Technological University (NTU), dan France’s Institut de Physique du Globe de Paris (IPGP).
Para ilmuwan dan peneliti akan melakukan melakukan proyek penelitian yang diadakan dalam beberapa minggu ini bertujuan untuk menilai risiko tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi di wilayah tersebut dengan memetakan dasar laut dimana lempeng tektonik yang berbahaya akan bertemu.Penelitian ini bertujuan untuk membantu mengurangi potensi bencana dengan memungkinkan prediksi yang lebih baik dan penilaian risiko tsunami.
Duta Besar Amerika Serikat, Robert Blake, menyampaikan rasa senang LSM Amerika, Schmidt Ocean Institute, telah memberikan jalur kreatif untuk memfasilitasi kerjasama penelitian antara ilmuwan Indonesia dan internasional tentang permasalahan penting yang berhubungan dengan bumi dan kelautan.Dr. Haryadi Permana, Direktur Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, menambahkan, dengan pengetahuan yang lebih baik tentang sifat-sifat tektonik, masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk mengurangi risiko gempa bumi besar."Kita tidak ingin bencana yang sangat dasyat seperti di Aceh terjadi lagi di Padang atau di kota-kota lain yang berisiko tinggi,” katanya. (lek)
Editor : Eriandi
