LABUAN BAJO - Kapal KLM Plataran Phinishi Bali GT 32 yang mengangkut rombongan wartawan peliput di Istana Negara dan Kementerian BUMN Jakarta tenggelam di sekitaran perairan Bidadari, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada, Selasa (21/1) pukul 12.00 WIT.Wisnu Wardana, Kabag Organisasi dan Humas Ditjen Hubla kepada Singgalang membenarkan bahwa telah terjadi kecelakaan laut yakni tenggelamnya Kapal KLM. Plataran Phinisi Bali GT 32 yang mengangkut wartawan istana dan Kementerian BUMN saat berlayar dari Dermaga Hotel Plataran, Labuan Bajo menuju ke Pulau Bidadari, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Dikatakan Wisnu, adapun kapal tersebut berlayar dalam rangka berwisata sekaligus memfasilitasi para wartawan mengabadikan keindahan laut dan alam di sekitar perairan Labuan Bajo.Wisnu menyebutkan, sebagaimana yang dilaporkan oleh Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Labuan Bajo, Manggarai Barat, Simon Baun, pada hari ini, Selasa (21/1) kecelakaan laut yang melibatkan Kapal KLM. Plataran Phinisi Bali diduga akibat angin kencang dan gelombang tinggi yang mengakibatkan kapal terbalik dan tenggelam.
"Kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa (21/1/2020) sekitar pukul 12.00 WITA di Perairan Bidadari pada koordinat S 08° 28' 36'' - E 119° 51' 11'' dekat pulau Bidadari," ungkap Simon.Ia menuturkan, kapal mengangkut 16 orang pelayar terdiri dari Anak Buah Kapal (ABK) dan penumpang. "Alhamdulillah seluruh penumpang dan ABK selamat dan berhasil di evakuasi ke darat," ujar Simin.Salah seorang wartawan yang ikut dalam rombongan itu mengabarkan dalam group WA : "Gaes, kita wtwn d labuan bajo: dyka sctv, edo tvri, kristo berita satu, desca antara, liza ehem liputan6, ombew agus vivanews n mba nita biro pers aman n slamet dr kapal terbalik, tp ada bbrp kamera n peralatan ilang. Klo ada yg pny kontak korlip2 tmn2 itu, tolong dikabari yaaa," tulisnya. (yusman)
Editor : Eriandi, S.Sos
