BUKITTINGGI- Kota bukittinggi identik dengan kemacetan karena parkir tidak tertata dengan baik, padahal Pemko Bukittinggi sudah menyediakan gedung parkir dengan kapasitas 242 kendaraan.
Hal tersebut dikatakan Kapolres Bukittinggi, AKBP Tri Wahyudi dalam press release akhir tahun 2015, Kamis (31/12). Dikatakan, masih banyak masyarakat parkir tidak terkoordinir dengan baik. Artinya banyak preman yang mencoba menguasai wilayah parkir dengan menggunakan badan jalan, bahkan tidak menaati rambu-rambu lalu lintas.
“Disinggung adanya oknum polri atau lainnya yang ikut terlibat dalam parkir liar ini, kami akan menelusuri siapa anggota itu,. Saya sudah koordinasi dengan pihak terkait lain, ke depan kita akan membangun kebersamaan dalam menata parkir di Bukittinggi, setidaknya duduk bersama agar tidak ada pihak yang tercederai dalam hal ini,” ungkapnya.(yanti)