PADANG - Pelaku utama aksi skimming yang berhasil diungkap Polresta Padang diduga Warga Negara Malaysia. Keberadaannya saat ini masih buron. Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan pelaku.Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir di Mapolresta, Jumat (23/10/2020) mengatakan, dari pengungkapan kasus, pihaknya akan berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk memburu aktor di balik aksi skimming. Begitupun kerja sama dengan manajemen BNI di Padang terkait data nasabah.
“Dalam hal ini kejahatan cukup luar biasa, menyangkut teknologi pengambilan akses data terkait tabungan nasabah. Kami kerja sama dengan bank terkait dan Mabes Polri,” ujarnya.Dikatakan, lima pelaku masing-masing bernama Mangiring Laia (31), Satria Wibowo (27), Roland Reza Lubis (35), Sakban Daulay (34) dan Jamal Alamsyah Sagala (24). Kelimanya warga negara Indonesia yang berasal dari Sumatera Utara.
“Anggota Polsek Lubuk Begalung di-backup jajaran Satreskrim akhirnya bisa menangkap lima orang yang melakukan ilegal akses ini. Para pelaku waktu itu berkumpul di Hotel Syariah Red Doors,” jelas Kapolres.https://hariansinggalang.co.id/komplotan-pembobol-kartu-atm-berhasil-diamankan-polresta-padang/
Namun, menurut Kapolres, para WNI itu hanya sebagai eksekutor. Sementara, data dan uang nasabah pindah ke Malaysia."Dikendalikan seseorang yang mereka biasa panggil dengan sebutan mas,” kata Imran Amir.Diberitakan, lima orang yang merupakan pelaku kejahatan perbankan dengan melakukan tindak pidana pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal (skimming) berhasil diamankan Polresta Padang. Kelima pelaku ditangkap usai beraksi di beberapa mesin ATM di Kota Padang. Sedangkan seorang Warga Negara Malaysia yang diduga pelaku utama kini masih buron. (arif)
Editor : Eriandi, S.Sos
