Kapolri Minta Polda Selektif Angkat Kasat Narkoba

×

Kapolri Minta Polda Selektif Angkat Kasat Narkoba

Bagikan berita
Kapolri Minta Polda Selektif Angkat Kasat Narkoba
Kapolri Minta Polda Selektif Angkat Kasat Narkoba

[caption id="attachment_21340" align="alignnone" width="620"]Badrodin Haiti (net) Badrodin Haiti (net)[/caption]JAKARTA - Kasat Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, AKP Ichwan Lubis diamankan BNN, karena diduga melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) bersama salah seorang bandar narkoba, Tjun Hin alias Ahin.

Saat dikonfirmasi, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, apa yang dilakukan oleh Ichwan Lubis di luar kontrol dari Polres, karenanya dugaan terlibat pencucian uang adalah karena keinginan pribadi. Karenanya, Badrodin akan menghukum anak buahnya tersebut karena telah membuat malu institusi Korps Bhayangkara."Itu bisa saja terjadi. Karena itu di luar kontrol kapolresnya. Kecuali kalau misalnya kapolresnya juga terlibat. Siapapun terlibat harus diproses hukum. Terutama terkait dengan pengedar dan juga membekingi," kata Badrodin.

Setelah kejadian tersebut, mantan Kapolda Jawa Timur ini mengaku akan melakukan seleksi ketat terhadap anggotanya yang ingin di angkat menjadi Kasat Reserse Narkoba."Ya menunjuk kasat narkoba ini kan Polda, tentu Polda juga harus selektif untuk masalah itu, ini bisa deteksi tidak hanya dari track record yang bersangkutan tetapi harus informasi-informasi intelijen harus dipakai juga," sambungnya.

Namun sampai saat ini, Badrodin mengaku masih meneliti kasus dari Ichwan Lubis sudah sejauh mana dia terlibat dengan bandar narkoba Tjun Hin alias Ahin."Ya kita akan teliti dulu sampai sejauh mana dia. Kalau hanya kasus ini saja ya mungkin itu bisa saja. Tapi kalau yang lalu-lalu terkena masalah terkait narkoba ya berarti ada kelalaian di situ," pungkasnya.

Seperti diketahui, AKP Ichwan Lubis diamankan BNN karena disangka melakukan TPPU bersama salah seorang bandar narkoba, Tjun Hin alias Ahin. Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso menyatakan, Ichwan telah menerima Rp2,3 miliar dari bandar narkoba bagian dari jaringan Malaysia-Aceh-Medan, setelah sebelumnya meminta Rp8 miliar.(aci)okezone1

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini