Tak Berkategori  

Karyawan RSUD Sawahlunto Temui DPRD Minta Tunjangan tak Dipotong

Karyawan RSUD Sawahlunto yang terdiri, dokter, paramedis dan tenaga tata usaha minta dukungan DPRD setempat atas dikurangi sebesar 20 persen TPP 2020 yang diterima.(armadison)

Ketua DPRD Sawahlunto Eka Wahyu usai menerima paramedis dan dokter RSUD mengatakan, “Maunya kami, mereka yang menjadi pelayan kesehatan jangan dipotong lah TPP-nya. Tentunya, putusan ini ada di pemko. Tapi, sebelum itu kami akan rapat dengan manajemen rumah sakit dan TAPD,” ujar Eka Wahyu.

Direktur RSUD Sawahlunto, Ardianof mengatakan, “Kita sudah menghadap ke pak wali dan tim TAPD, keputusan diambil sudah sesuai dengan regulasi dan dengan pertimbangan,” tuturnya.

Sementara itu Sekdako Sawahlunto Rovanly Abdams mengemukakan, pembahasan tentang perubahan TPP sudah dilakukan beberapa kali dengan Direktur RSUD. Setelah dilakukan pembahasan kesepakatan awal tim dibayarkan 60 persen. Kemudian walikota dan wawako minta jadi 80 persen, karena TPP yang diterima 60 persen terlalu besar dikurangi.

Upaya dokter, paramedis dan pegawai tata usaha untuk agar TPP 2020 tidak dipotong belum memberi hasil. (cong)