Karyawan Singgalang Raun-raun ke Eropa Kecil

×

Karyawan Singgalang Raun-raun ke Eropa Kecil

Bagikan berita
Foto Karyawan Singgalang Raun-raun ke Eropa Kecil
Foto Karyawan Singgalang Raun-raun ke Eropa Kecil

 [caption id="attachment_55853" align="alignnone" width="650"]Eropa Kecil Harau di musim gugur. (bayu) Eropa Kecil Harau di musim gugur. (bayu)[/caption]

SARILAMAK - Langit cerah. Angin sepoi-sepoi. Sabtu (22/7) siang itu, bus PT Semen Padang yang ditumpangi puluhan karyawan PT Genta Singgalang Press, berhenti di Kuranji, Guguak, Limapuluh Kota. Berburu Eropa kecil di Luak Nan Bungsu."Selamat datang di Rumah Barbie," kata sejumlah petugas kebersihan rumah berarsitekturkan bangunan Eropa itu, menyambut Pimpinan Perusahaan Harian Singgalang Hj Rilianty Basril Djabar dan rombongan.

Rumah Barbie Kuranji, bukanlah objek wisata milik pemerintah. Melainkan, kediaman yang dihuni oleh keluarga besar Haji Emil Abbas dan Haji Ardi, dua saudagar Limapuluh Kota yang tersohor dengan bisnis kayu serta kebun nenasnya di Kalimantan sana. Kemarin, orangtua Emil dan Ardi ada di sana. Di belakang rumah, terparkir dua unit mobil land cruiser.Belakangan, karena bangunannya terbuat dari kayu dan dicat putih, rumah ini dinilai pengunjung, mirip betul dengan kastil-kastil di film kartun berbie. Memiliki jendela-jendela yang besar, atapnya bangunan dibuat meruncing, dan halaman hijau oleh rumput, lengkaplah ini rumah serasa dihuni berbie.

[caption id="attachment_55854" align="alignright" width="603"]New Zealand Padang Mangateh. (bayu) New Zealand Padang Mangateh. (bayu)[/caption]Beberapa puluh menit di sana, perjalanan pun dilanjutkan ke Lembah Harau. Setelah istirahat di Sarasah Boenta, rombongan juga makan siang di Aka Barayun. Di sini, kondisi objek wisata butuh pembenahan. Terutama soal kebersihan dan keramahtamahan.

Belum puas di sana, awak perusahaan koran terbesar di Sumbar ini pun, juga berburu instagramabel, titik lokasi foto instagram, yang disuguhkan di Lembah Harau oleh pengusaha swasta daerah setempat.Di sini, kita serasa berada di Eropa saat musim gugur. Selain ada satu pohon besar yang tidak memiliki daun, tanahnya pun bertabur pasir putih. Untuk background foto, terpajang dua bangunan pesantren yang dibangun atas kerjasama yayasan dengan pihak Arab Saudi.

Bangunan bergonjong ini, mirip rumah di Eropa. Selain panjang, bahagian belakangnya yang menjadi latar foto, seperti rumah di Belanda. "Keren sekali. Mirip di Eropa," kata Hj Rilianty dan Sekretaris Redaksi Putri Juita, Kabag Iklan Rika Yosmeri, Kabag Personalia Lin Iriani dan Kabag Pemasaran Hj. Iva Tureyza Idroes.Setali tiga uang, raun-raun karyawan Singgalang kemarin, berakhir di hamparan padang rumput BPTU-HPT Padang Mengatas, Luhak, Limapuluh Kota. Selain mengamati aktifitas sapi-sapi unggulan di padang yang memiliki luas 400 hektare lebih itu, rombongan juga menikmati pemandangan alamnya yang mirip New Zealand.

"Banyak potensi wisata Limapuluh Kota. Mirip Eropa kecil, ini mesti dikemas dengan baik," saran Hj Rilianty. Kegiatan jalan-jalan karyawan Harian Singgalang kemarin, menurut Hj Rilianty, dilakukan untuk merekat silaturrahmi antar karyawan dan keluarga besar Singgalang. (bayu)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini