Kasus HIV/AIDS Tinggi, DPRD Padang Minta Dinkes Tingkatkan Sosialiasi

×

Kasus HIV/AIDS Tinggi, DPRD Padang Minta Dinkes Tingkatkan Sosialiasi

Bagikan berita
Kasus HIV/AIDS Tinggi, DPRD Padang Minta Dinkes Tingkatkan Sosialiasi
Kasus HIV/AIDS Tinggi, DPRD Padang Minta Dinkes Tingkatkan Sosialiasi

PADANG - Ketua DPRD Padang, Syafrial Kani meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang agar gencar sosialisasi tentang bahaya dan pencegahan HIV/AIDS. Dengan sosialisasi, masyarakat semakin paham terkait penyebaran dan segala sesuatu terkait penyakit berbahaya tersebut sehingga korban jiwa tak lagi bertambah.Hal itu dikatakan terkait ekspose Dinkes perihal jumlah penderita HIV/AIDS di Padang yang meski turun, namun jumlahnya masih yang tertinggi di Sumbar.

"Kita minta Dinkes terus gencar lakukan sosialisasi tentang HIV AIDS ini. Kita patut apresiasi, tahun ini jumlah kasusnya berkurang, meski masih tetap yang tertinggi di Sumbar," kata Syafrial Kani, Senin (20/1).Selain itu, ia juga meminta kepada orang tua untuk senantiasa mengawasi pergaulan anaknya. Jangan sampai anak-anak terjerumus ke dalam pergaulan yang salah sehingga menjadi korban HIV AIDS.

"Sebab kita tahu, penyebaran HIV AID ini disebabkan pemakaian jarum suntik (narkoba), seks bebas dan menyimpang dan lainnya. Kepada orangtua mari jaga dan awasi anak. Jangan sampai kita terkecoh olehnya," ujar kader Gerindra ini.Kemudian, kepada niniak mamak, alim ulama dan tokoh masyarakat dia juga mengajak ikut berpartisipasi dalam menjaga anak dan kemanakannya dari perilaku menyimpang.

Sementara, Anggota Komisi IV DPRD Padang, Zulhardi Z Latief meminta Dinkes agar terus melakukan pembinaan kepada penderita, supaya mereka tak trauma dan kehidupannya tetap berjalan dengan baik."Pembinaan mental perlu bagi penderita agar mereka tetap dapat menjalani kehidupan dengan baik tanpa ada rasa trauma. Kepada orangtua agar mengawasi anak dalam pergaulan bebas. Jangan acuh saja, ini demi kenyamanan dan menghindari penyakit menular terjadi," ujar kader Golkar ini.

Seperti diberitakan kemarin, penderita HIV/AIDS di Kota Padang pada 2018 berjumlah 447 kasus, sementara di 2019 hanya 287. Ini berarti terjadi penurunan. Namun jumlah itu masih yang tertinggi diantara daerah di Sumbar.HIV/AIDS disebabkan oleh perilaku seks bebas, dan penggunaan jarum suntik secara beramai-ramai. Usia dari penderita HIV/AIDS rata-rata kalangan produktif atau 30 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid mengatakan kasus HIV/AIDS sulit sembuh serta Dinkes hanya melakukan langkah streming."Kepada warga Kota Padang mari jauhi seks bebas dan berperilaku hidup sehatlah terutama generasi muda," ujarnya.

Untuk puskesmas yang bisa menangani pasien hanya di Puskesmas Seberang Padang dan Puskesmas Bungus. Ini karena peralatannya lengkap dan ruangan memadai."Seluruh puskesmas bisa saja, namun di dua puskesmas itu pelayanannya lebih sempurna," sebutnya. (bambang)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini