[caption id="attachment_46696" align="alignnone" width="650"]
Inilah tiga pasang muda-mudi yang diamankan di salah satu kost Pondok Kecamatan Padang Barat pada saat razia pekat yang digelar tim gabungan, Selasa (20/12). (Deri oktazulmi)[/caption]PADANG - Sebanyak 1.191 kasus penyakit masyarakat (pekat) tercatat di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sepanjang Januari hingga November tahun ini di Padang. Jumlah kasus pekat yang terjadi pada tahun ini meningkat dua kali lipat pada tahun sebelumnya.
"Ada peningkatan jumlah dibandingkan tahun sebelumnya dimana hanya 572 kasus," kata Plt Kasat Pol PP Padang, Eddy Asri kepada Singgalang, Selasa (27/12).Eddy mengatakan, untuk kasus pekat ini banyak terjadi pada Febuari, dimana mencapai 244 kasus, selain itu Maret 222 kasus dan Mei 160 kasus. Banyaknya kasus pekat ditemukan pada tahun ini berdasarkan operasi rutin yang dilakukan petugas.
"Pada tahun ini kita meningkatkan itensitas razia dan patroli di setiap wilayah di Padang. Makanya kita banyak menindak ataupun menertibkan kasus pekat seperti asusila ini," ujar Eddy.Dikatakan, selain meningkatkan itensitas patroli dan razia rutin, pada penindakan kasus pekat tahun ini ikut andil laporan dari masyarakat. Dimana saat ini, peran masyarakat untuk menindak ataupun menertibkan dengan melaporkan kasus pekat kepada petugas. (deri) Editor : Eriandi
