Kasus Prostitusi Artis Dicurigai Pengalihan Isu Melemahnya Penegakan Hukum

×

Kasus Prostitusi Artis Dicurigai Pengalihan Isu Melemahnya Penegakan Hukum

Bagikan berita
Kasus Prostitusi Artis Dicurigai Pengalihan Isu Melemahnya Penegakan Hukum
Kasus Prostitusi Artis Dicurigai Pengalihan Isu Melemahnya Penegakan Hukum

[caption id="attachment_5681" align="alignnone" width="600"]Ilustrasi (net) Ilustrasi (net)[/caption]JAKARTA - Budayawan Romo Benny Susetyo menduga prostitusi artis masuk bagian "agenda setting" mengalihkan isu utama lebih substansial mengenai penegakan hukum yang bersih.

"Prostitusi itu masuk dalam 'agenda setting' sehingga orang-orang tidak melihat isu utama yang lebih substansial yaitu tentang bagaimana mewujudkan sebuah penegakan hukum yang bersih," katanya dalam sebuah diskusi berjudul "Presiden Diabaikan: Saatnya Reformasi Total Kepolisian Untuk Selamatkan Demokrasi" di Jakarta, Rabu (13/5).Dalam diskusi itu, beberapa tokoh agama dan aktivis antikorupsi seperti Romo Frans Magnis Suseno, Pendeta Gomar Gultom, K.H. Solahuddin Wahid, Candra Motik, Ray Rangkuti, dan Saor Siagian bersepakat untuk menyuarakan pentingnya reformasi dalam institusi Polri sehingga Polri bisa tumbuh menjadi institusi penegak hukum yang bersih, kompeten, dan kuat.

Dengan adanya isu tentang prostitusi yang dianggap masyarakat sebagai isu "seksi" karena berkaitan dengan moralitas, masyarakat kemudian menutup mata terhadap masalah lebih besar yang dihadapi bangsa ini yaitu tentang reformasi kepolisian dan penegakan hukum yang makin melemah."Kita sebagai bangsa tidak punya fokus sampai tidak menyadari adanya pengalihan isu dari polemik antara Presiden dengan Wakil Presiden (terkait) pengangkatan Budi Gunawan (menjadi Wakapolri tanpa sepengetahuan Presiden) ke isu-isu remeh

seperti prostitusi artis," tutur Romo Benny.Menurut Romo Benny , pengalihan isu ini juga dipelopori oleh media yang tidak

Baca juga:

cerdas dalam memilih isu sehingga publik digiring pada isu yang sifatnya tidak terlalu penting atau substansial."Yang paling penting sekarang itu bagaimana menata reformasi kepolisianke depan

karena reformasi itu akan menjadi kekuatan masyarakat sipil yang diwujudkan dengan masyarakat yang demokratis dan polisi yang profesional," tutur pria yang aktif sebagai peneliti di lembaga PARA Syndicate itu.Sependapat dengan Romo Benny, pendeta Gomar Gultom juga tidak melihat prostitusi sebagai hal paling penting yang harus diperhatikan masyarakat.

"Apa urgensinya kita ribut-ribut soal PSK? Sampai-sampai Wapres ikutberkomentar terkait hal itu," tuturnya.

Ia bahkan memiliki kekhawatiran bahwa isu prostitusi tidak hanya menjadi pengalih perhatian, tapi bisa juga menjadi bahan untuk mengkriminalisasikan seseorang dengan mengaitkannya pada hal-hal berbau pelanggaran moral atau wanita seperti yang menimpa mantan Ketua KPK Antasari Azhar.(*/aci)sumber:antara

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini