Kecepatan Capai 60 KM/Jam, Fenomena Angin Kencang Masih Melanda Sumbar

×

Kecepatan Capai 60 KM/Jam, Fenomena Angin Kencang Masih Melanda Sumbar

Bagikan berita
Foto Kecepatan Capai 60 KM/Jam, Fenomena Angin Kencang Masih Melanda Sumbar
Foto Kecepatan Capai 60 KM/Jam, Fenomena Angin Kencang Masih Melanda Sumbar

PADANG - Potensi angin kencang di wilayah pesisir Sumbar akan terjadi beberapa hari ke depan. Kecepatan angin maksimum antara 30 knot (50-60 Km/jam). Informasi dari BMKG Sumbar, angin kencang secara umum terjadi pada pagi hingga malam hari. BMKG juga sudah melansir informasi tersebut sejak Sabtu (22/2) lalu. Kemungkinan angin kencang masih melanda Sumbar hingga beberapa hari ke depan.Menyikapi itu, masyarakat diimbau agar tidak berada di bawah atau dekat pohon besar yang rapuh, papan reklame, baliho, serta waspada terhadap benda-benda yang diterbangkan angin, untuk menghindari berbagai dampak tak diinginkan.

Hasil analisa BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau terkait fenomena angin kencang dan cuaca cerah tersebut karena adanya pengaruh angin timur laut di Sumatera Barat yang bergerak ke pusat tekanan rendah di Samudera Hindia. Angin timur laut ini setelah melewati Bukit Barisan bersifat panas dan kering, sehingga menimbulkan pola inversi udara di lapisan atas atmosfer.Hasil pengamatan Udara Lapisan Atas Stasiun Meteorologi Minangkabau menunjukkan terjadi proses pemanasan di lapisan 950mb yang menimbulkan inversi suhu udara atau suhu udara lapisan atas di atmosfer relatif lebih hangat dibanding di permukaan.

"Hal ini menyebabkan terdapat proses pergerakan udara turun atau subsidensi, yang meningkatkan kecepatan angin turun terutama di lereng-lereng perbukitan hingga dataran rendah. Selain itu, arus udara subsidensi ini juga tidak mendukung proses pertumbuhan awan-awan sehingga kondisi cuaca di Sumatera Barat cenderung Cerah," sebut Kepala Stasiun Meteorologi Minangkabau, Sakimin, Senin (24/2/2020).Sehubungan dengan hal tersebut, BMKG melihat kondisi itu dapat bertahan hingga dua hari ke depan di wilayah Sumatera Barat seperti Padang, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Pariaman, Padangpanjang, Agam, Pesisir Selatan, dan sekitarnya.

Mengingat potensi angin kencang dapat bertahan hingga dua hari ke depan, Masyarakat diimbau untuk mewaspadai pohon-pohon lapuk dan tua, objek rapuh karena dapat berpotensi tumbang dan menimbulkan kerugian materil dan jiwa. Selain itu, kelembaban udara yang cenderung kering disertai angin yang kencang meningkatkan kemudahan potensi kebakaran dan percepatan sebaran kebakaran lahan. (yose)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini