[caption id="attachment_10249" align="alignnone" width="640"]
Pasar Koto Baru (paramio.com)[/caption]BATUSANGKAR - Kecewa terhadap sikap pemerintah daerah, warga Koto Tinggi, Nagari Pandai Sikek, Kecamatan X Koto ancam akan menutup jalan alternatif Padang Panjang-Bukittinggi setiap Senin. Bila itu terjadi, maka macet di jalan nasional akibat aktivitas pasar Koto Baru akan menjadi-jadi.
“Respon Pemkab Tanah Datar untuk memperbaiki jalan alternatif yang terban di Koto Tinggi ini lambat. Sampai kini belum ada kejelasan,” ujar Anggota Badan Perwakilan Rakyat Nagari (BPRN) Pandai Sikek, Sartoni St. Pangeran, kepada Singgalang, Kamis (9/2), di kawasan jalan kabupaten yang terban dan berbahaya untuk dilewati kendaraan roda empat tersebut.Dikatakan, sampai sekarang masyarakat kecewa, karena tidak juga ada realisasi dari rencana pemerintah untuk membangun jalan, guna mencegah terjadinya kemacetan akut akibat aktivitas di Pasar Koto Baru. Padahal masalahnya sudah terjadi bertahun-tahun.
Sementara kebijakan pemerintah yang memasang rambu-rambu lalu lintas untuk mengarahkan pengguna jalan Padang Panjang-Bukittinggi melewati jalan alternatif, via Nagari Koto Laweh dan Nagari Pandaisikek, tidak dibarengi dengan usaha sungguh-sungguh memperlebar dan memperbaiki jalan yang kerap rusak lantaran dipadati kendaraan roda empat setiap Senin-Selasa. (mus) Editor : Eriandi
