Kegigihan Bhabinkambtibmas Ajak Warga Divaksin, Kadang Ditanya Sembako

×

Kegigihan Bhabinkambtibmas Ajak Warga Divaksin, Kadang Ditanya Sembako

Bagikan berita
Foto Kegigihan Bhabinkambtibmas Ajak Warga Divaksin, Kadang Ditanya Sembako
Foto Kegigihan Bhabinkambtibmas Ajak Warga Divaksin, Kadang Ditanya Sembako

PADANG - Bhabin Kamtibmas dan Bhabinsa menjadi salah satu unsur penting dalam menyukseskan vaksinasi covid-19. Tak hanya disibukkan dengan data dan sosialisasi vaksinasi terhadap warga di tingkat kelurahan/desa, Bhabin juga menyimpan cerita suka dan duka menghadapi upaya bersama menyukseskan vaksinasi tersebut.Bhabinkhamtibmas Kelurahan Rimbo Kaluang, Aipda Ronaldo dan Kanit Binmas Polsek Padang Barat, Iptu Yufrizal berbagi cerita terkait kesibukan mereka dalam mendukung terciptanya herd immunity dari covid-19 pada Forum Group Discussion (FGD) yang diadakan Harian Singgalang bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (11/11). FGD bertema ‘Perjuangan Babinsa dan Kamtibmas Percepat Vaksinasi’ diikuti oleh umum melalui aplikasi zoom.

Aipda Ronaldo mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 75 persen warga di wilayahnya yang divaksin, dari yang ditargetkan. Total warga ada sekitar delapan ribu orang, tapi target kebanyakan berada daerah pinggir laut.Mengikuti karakter warga, pendekatan yang dilakukannya lebih banyak secara informal dan pesuasif, seperti dengan duduk di warung. Dimanapun bisa berinteraksi dengan warga, ia mencoba memberi informasi, mengedukasi warga tentang pentingnya vaksin covid-19.

Diakuinya, kendala adalah masih banyaknya warga yang termakan berita hoaks tentang covid-19 dan vaksin. Informasi yang mudah didapat melalui media sosial ataupun dari mulut ke mulut, banyak dimakan mentah-mentah oleh masyarakat.“Saya coba sampaikan kepada masyarakat bahwa vaksin itu manfaatnya banyak, untuk membentuk imun tubuh. Juga informasi lain yang benar tentang vaksin,” ujarnya.

Sementara itu, Iptu Yufrizal mengatakan, karena sudah menjadi atensi dari Presiden serta kepolisian di tingkat pusat, maka jajaran polisi di level bawah (kecamatan) pun dituntut berperan dan ikut serta dalam memberi kesadaran pada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi covid-19.Yufrizal yang mengemban fungsi pembinaan terhadap 10 Bhabin di Padang Barat mengaku, ia terus mengawasi pelaksanaan vaksin covid-19 semaksimal mungkin. “Kita juga terus memberikan kesadaran pada masyarakat agar melaksanakan vaksin. Ini saja saya sedang mengawasi pelaksanaan vaksin di Pasar Pagi (Raden Saleh, red),” ujarnya.

Di Kecamatan Padang Barat, kata Yufrizal, jumlah penduduk sekitar 46 ribu orang dan wajib vaksin sekitar 37 ribu jiwa. Capaian vaksin saat ini sudah 53 persen. Sebanyak 47 persen sisanya akan terus didekati dengan mengoptimalkan peran Babin.Sama halnya seperti yang diungkapkan Ronaldo, Yufrizal juga mengaku kendala yang dihadapi dalam mengajak warga bervaksin adalah banyaknya beredar berita-berita hoaks. Berita hoaks terutama banyak di kalangan yang sudah berumur. Kalau anak-anak generasi sekarang, biasanya mereka datang dengan sendirinya, katanya.

“Menghadapi kendala itulah, Bhabin harus gigih menyosialisasikan manfaat vaksin. Sebelumnya, kita sendiri harus vaksin terlebih dahulu. Kita sudah ‘pede’. Walau ada kemungkinan terkena (covid-19), tapi tak telak. Beda dengan orang yang tak vaksin sama sekali,” ujarnya.Satu hal menarik lainnya, menurut Yufrizal, adalah antusias masyarakat yang jauh berbeda jika vaksinasi diadakan sejalan dengan pembagian sembako atau doorprize. Malah kalau ada ajang gebyar vaksinasi, masyarakat suka bertanya apakah ada pembagian sembako atau tidak. Pernah juga di satu lokasi vaksinasi terlihat sangat sepi karena tak ada bagi-bagi sembako. Biasanya, untuk sembako atau doorprize dilakukan dengan menggaet sponsor pihak ketiga.

“Itulah suka dukanya. Kita berikan edukasi. Kadang warganya tetap gak mau. Katanya, kalau ada sembako, baru mau,” ceritanya sambil tertawa.Namun, di sisi lain, antusias warga yang datang vaksinasi juga harus dibarengi dengan kesigapan aparat untuk menjaga agar protokol kesehatan (prokes) tetap berjalan dengan baik. Jangan sampai, vaksinasi sukses dilakukan, tapi malah menimbulkan kerumunan orang banyak.

“Pada kegiatan dimana pengunjung begitu banyak, kami imbau tetap menjaga prokes. Bahkan, merokok pun tidak kita beri kesempatan, apalagi pengawasan penggunaan masker dan tetap jaga jarak,” katanya. (wn)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini