[caption id="attachment_57227" align="alignnone" width="644"]
Kejari Solok Selatan sosialisasikan TP4D kepada sejumlah walinagari. (afrizal amir)[/caption]PADANG ARO- Kejaksaan Negeri (Kejari) Solok Selatan, mengadakan sosialisasi Penggunaan Dana Desa dan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) yang diikuti wali nagari se-Solok Selatan, Kamis (24/8).
Sekretaris Daerah Solok Selatan, Yulian Efi mengatakan, kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan bagi wali nagari dalam penyaluran Dana Desa (DD)."Diketahui saat ini, mungkin belum semua nagari yang menguasai administrasi keuangan," katanya.
Apalagi menurut Yulian Efi, sistem keuangan daerah di Solok Selatan telah berbasis aplikasi keuangan melalui Simda. Ini akan menyulitkan bagi yang tidak memahami aplikasi."Padahal, aplikasi ini memudahkan dan membantu kita dalam penggunaan dana yang sesuai dengan peruntukannya," katanya.
Kemudian, pihak nagari sebenarnya bisa meminta pihak OPD terkait untuk melakukan pendampingan dalam hal pelaksanaan penyaluran dana desa ini dengan menggunakan sistem berbasis aplikasi Simda.Kasi Intel Kejari Solok Selatan, Gema Wahyudi mengatakan, Kejari Solok Selatan melalui TP4D siap memberikan pendampingan penyaluran dana desa ini kepada seluruh wali nagari."Kita menyarankan kepada Pemkab Solok Selatan untuk membentuk tim monitoring dana desa ini. Agar bisa membantu nagari dalam penyalurannya," katanya.Dikatakan, kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin setiap bulannya. Untuk memberikan advice (saran) terkait penggunaan anggaran dimasing-masing nagari.
Tujuan Kejari melakukan monitoring dan pendampingan pengelolaan dana desa ini bukan untuk melakukan penindakan hukum. Melainkan memberikan pendampingan, mengawal, mengawasi dan mengamankan. (afrizal amir)
Editor : Eriandi
