Kelebihan Pasokan Membuat Harga Semen Makin Murah

×

Kelebihan Pasokan Membuat Harga Semen Makin Murah

Bagikan berita
Kelebihan Pasokan Membuat Harga Semen Makin Murah
Kelebihan Pasokan Membuat Harga Semen Makin Murah

[caption id="attachment_10442" align="alignnone" width="650"] Ilustrasi (antara foto)[/caption]JAKARTA - Industri semen Indonesia tengah mengalami kelebihan pasokan semen. Hal ini membuat harga semen di Tanah Air pun kian menurun.

Kepala Biro Komunikasi PT Semen Indonesia dengan Sigit Wahono menyatakan, saat ini total produksi semen di Indonesia sekitar 106 juta ton per tahun. Namun kebutuhan di dalam negeri sekitar 70 juta ton."70 juta ton itu sudah termasuk kebutuhan dari banyaknya pembangunan infrastruktur pemerintah. Jadi jumlah semen berlebih," katanya di Gedung Sindo, Jakarta, Kamis (20/9).

Dia menyatakan, kondisi over supply ini sudah berlangsung sejak 3 tahun terakhir. "Gejala kelebihan pasokan sudah mulai kelihatan dari tahun 2014," imbuhnya kepada okezone.Sigit menjelaskan, kondisi ini bukan karena rendahnya daya beli domestik. Sebab, tingkat permintaan terus mengalami pertumbuhan di kisaran 6%, namun pertumbuhan kapasitas semen di Tanah Air mencapai 15%-20% tiap tahunya.

Pertumbuhan pasokan semen yang tinggi ini, menurutnya karena semakin banyak pembangunan pabrik-pabrik semen dan masuknya pemain dari asing yang merambah pasar industri semen Indonesia, seiring dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang secara masif membangun infrastruktur."Di samping itu profit margin semen di Indonesia itu masih cukup tinggi dibandingkan dengan indeks di Asia maupun di dunia. Kalau kita bilang bisa sekitar 30%, di negara-negara lain hanya sekitar 10%-16%," jelasnya.

PT semen Indonesia sendiri, lanjutnya, memproduksi sebanyak 31 juta ton tiap tahunnya. Angka ini memang jauh lebih rendah dari kebutuhan domestik yang 70 juta ton, tapi lagi-lagi banyaknya pemain membuat pasokan mencapai 106 juta ton.Hal ini membuat industri semen menurunkan harganya, perusahaan BUMN ini pun menyatakan untuk di wilayah Jakarta, harga jual yang diberikan dari pihaknya sekitar Rp45.000 per sak. "Daerah Jakarta itu Rp45.000 per sak, itu sudah paling tinggi, padahal dulu itu paling rendah," jelasnya. (aci)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini