Kelok 9 Tetap Jadi Objek Wisata Mengasyikan pada Libur Lebaran

×

Kelok 9 Tetap Jadi Objek Wisata Mengasyikan pada Libur Lebaran

Bagikan berita
Kelok 9 Tetap Jadi Objek Wisata Mengasyikan pada Libur Lebaran
Kelok 9 Tetap Jadi Objek Wisata Mengasyikan pada Libur Lebaran

[caption id="attachment_10173" align="alignnone" width="451"]Kelok 9 di Limapuluh Kota (antara foto) Kelok 9 di Limapuluh Kota (antara foto)[/caption]LIMAPULUH KOTA - Kelok 9 di Kabupaten Limapuluh Kota tetap menjadi objek wisata yang mengasyikan bagi sejumlah pemudik yang menuju Sumatera Barat atau Provinsi Riau, dalam mengisi libur Idul Fitri 1436 Hijriah.

"Sering pemudik berhenti di sini, sekedar menyaksikan pemandangan alam di atas Jembatan Kelok Sembilan, sambil makan jagung bakar, atau minum teh dan kopi," kata seorang penjual jagung bakar Eni (36).Kunjungan pemudik untuk makan jagung dan minum teh atau kopi, pada Idul Fitri 1436 Hijriah belum begitu ramai, karena hari raya pertama warga setelah shalat Id, cenderung pergi mengunjungi keluarga ketimbang melakukan perjalanan ke luar kota.

Hal iniditandai dengan hanya belasan unit kendaraan roda empat ber nomor polisi BM, BA, B, BK dan lainnya itu serta kendaraan roda dua bernomor Polisi BM dan BA yang berhenti di bahu jalan, dan lalulintas kendaraan di sepanjang jembatan Kelok Sembilan ini tidak terlalu padat."Biasanya, berdasarkan pengalaman pada Idul Fitri tahun sebelumnya, pada hari raya kedua hingga berakhirnya cuti bersama pemudik baru ramai memadati jembatan ini," katanya.

Untuk satu jagung bakar bisa dijual Rp6.000 hingga Rp7.000/buah atau naik sebesar Rp1.000 hingga Rp2.000/buah dibandingkan hari biasa yang hanya dijual Rp5.000/buah.Begitu pula untuk penjualan teh, kopi, atau penjualan mie instan, sate, bakso dan lainnya hanya menaikkan harga sebesar Rp1.000 - Rp2.000 per porsi, termasuk jasa tukang parkir, yang sebelumnya tidak pernah dipungut, kini dipungut untuk roda empat Rp5.000/unit, dan roda dua Rp2.000 per unit.

"Dimaklumi saja, kan kenaikan harga ini hanya selama masa mudik, pada hari biasa kita jual kembali seperti harga semula," katanya Eni yang didampingi suami dan seorang anaknya.Bagi Zulkifli (47), warga Kota Pekanbaru bersama isteri dan tiga anaknya, mengaku tiap kali melewati batas Provinsi Riau dengan Sumbar ini, dirinya dan keluarganya selalu berhenti di Jembatan Kelok Sembilan ini, selain ingin menghilangkan penat, sekaligus bisa melihat pemandangan alam yang luar biasa indahnya jika di pandang dari atas jalan ini.(*/aci)

sumber:antara

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini