Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Sports
  • Bola
  • Opini
  • E-PAPER
  • Hukrim
  • Teknologi
  • Index
No Result
View All Result
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Sports
  • Bola
  • Opini
  • E-PAPER
  • Hukrim
  • Teknologi
  • Index
No Result
View All Result
Portal Berita Singgalang
No Result
View All Result

Keluarga Keponakan Isteri Walikota Pertanyakan Proses Penyidikan

Kamis, 7 Januari 2016 | 20:58
Share on FacebookShare on Twitter
Ilustrasi (net)
Ilustrasi (net)

PARIAMAN – Keluarga almarhum Aditya Novali Rizki (14), keponakan istri Walikota Pariaman yang  ditemukan tewas di rumah toko (Ruko) di Jalan Sentot Alibasa, Jati, Kecamatan Pariaman Tengah awal  September 2015
lalu, mempertanyakan proses penyidikan kasus tersebut oleh jajaran Polres Pariaman.

“Sudah tiga bulan lebih berlalu kasus pembunuhan terhadap anak kami, sampai kini belum juga ada titik  terang siapa pelakunya. Sudah sejauh mana proses penyelidikan kasus oleh penegak hukum Polres  Pariaman?,” kata Aftoni Afdal (45), orangtua almarhum korban Rizki kepada Singgalang, Kamis (7/1).

BACAJUGA

Vaksinasi Nakes di Pessel Ditargetkan Rampung Bulan Ini

Dua Kecamatan di Talaud Laporkan Adanya Kerusakan Pascagempa M7,0

Keluarga besar korban sangat berharap aparat kepolisian Polres Pariaman bisa mengungkap tabir kasus  pembunuhan Rizki. Keluarga ingin benar tahu siapa pelaku dan apa motif yang melatarbelakangi pelaku tega melakukan perbuatan keji tersebut.

“Soal ikhlas melepas kepergian anak kami Rizki, kami sekeluarga ikhlas. Tapi kami ingin sekali tahu  siapa benar pelaku pembunuhan dan apa motifnya tega berbuat kejam begitu. Kami berharap polisi bisa mengungkapkan kasus yang menimpa anak kami ini,” ungkap Aftoni.

Aftoni mengatakan, dia bersama keluarga sudah sering dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan.  Bahkan, handphone miliknya pernah disita untuk diperiksa penyidik. Terakhir beberapa bulan lalu, penyidik menyebutkan masih menunggu hasil sidik jari terduga pelaku dari Jakarta.

Disebutkan, tak kunjung terangnya penyelidikan siapa pelaku pembunuhan terhadap Rizki, membuat warga  Pariaman resah. Banyak orangtua yang was-was kini meninggalkan anak-anak mereka sendiri di rumah,  bahkan
melepas anak mereka pergi keluar rumah sendiri.

Ia menduga kematian anaknya Rizki bukan berlatarbelakang dendam pada keluarga, tapi bermotif  perampokan. Kalau dendam, Aftoni sendiri merasa tak punya musuh, apalagi punya sengketa dengan  siapapun. Lagian, di Pariaman sedendam-dendam orang, tak ada yang sampai tega membunuh.

Dugaan kematian anaknya karena motif perampokan diperkuat dengan hilangnya sejumlah barang berharga  saat kejadian. Antara lain, uang tunai Rp30 juta, sejumlah perhiasan emas, handphone, sepatu. Total nilainya Rp120 lebih. Uang dan perhiasan tersebut disimpan dalam lemari pakaian di kamar.

Aftoni menduga, aksi pelaku perampokan sempat diketahui oleh anaknya Rizki. Kemudian pelaku dan korban  terlibat perkelahian. Rizki sendiri memiliki ilmu beladiri. Pelaku yang takut wajah dan aksinya diketahui, akhirnya menganiaya dan membunuh korban. Diduga pelaku lebih dari satu orang.

“Melihat luka menganga di kepala belakang almarhum, kami duga itu akibat pukulan benda tumpul dari  belakang. Setelah jatuh, pelaku kemudian membenturkan kepala Rizki ke lantai, hingga akhirnya tewas. Akibatnya gigi korban copot, kening, dagu sobek, darah berserakan di lantai II ruko,” terang Aftoni.

Kasus pembunuhan Aditya Novali Rizki siswa kelas III SMPN 1 Pariaman terjadi Minggu 4 September 2015  lalu. Korban ditemukan tewas sekitar pukul 18.00 WIB di lantai II ruko milik orangtuanya. Saat  kejadian Rizki tinggal sendiri. Orangtuanya sekeluarga pergi liburan ke Bukittinggi.

Kasus terbunuhnya Rizki yang notabene keponakan istri walikota Pariaman sempat membuat geger  masyarakat. Tiga bulan sudah keluarga sabar menunggu perkembangan proses penyelidikan oleh jajaran  Polres Pariaman. Rencana Kamis (14/1) keluarga akan menggelar doa seratus hari kematian Rizki. (tomi)

Loading...

#TOPIK #pembunuhan#pembunuhandipariaman

Komentar

#TERPOPULER

Pengedar Sabu Ditangkap Polres Pariaman

Empat Anak Punk Diamankan dari Perempatan Lampu Merah Kuranji

Hasil Liga Inggris: Leicester City Naik ke Puncak Klasemen 

75 Orang yang Sempat Terjebak di Angso Duo Dievakuasi

Komando PFI Padang Berganti, Putra Tanhar Terpilih Sebagai Ketua

Royalti SPR tak Dibayar, Jaksa Bakal Tempuh Proses Hukum

Di Sumatera Barat, Penduduk Pria Lebih Banyak dari Wanita

Pemuda Mahasiswa Peduli Keadilan Desak Kejati Periksa Gubri Terkait Korupsi Yan Prana

Gantikan Datuk Febby, Anggi Ermarini Pimpin PKB Sumbar

Tanah tidak Diblokir, BPN Padang tak Juga Proses Permohonan Warga

#INSTAGRAM

IKUTI

    Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to connect your Instagram account.

REKOMENDASI

Vaksinasi Nakes di Pessel Ditargetkan Rampung Bulan Ini
Pessel

Vaksinasi Nakes di Pessel Ditargetkan Rampung Bulan Ini

Jumat, 22 Januari 2021 | 09:49
Dua Kecamatan di Talaud Laporkan Adanya Kerusakan Pascagempa M7,0
Headline

Dua Kecamatan di Talaud Laporkan Adanya Kerusakan Pascagempa M7,0

Jumat, 22 Januari 2021 | 08:05
Pemko Padang Dukung Penutupan GOR H. Agus Salim Sabtu-Minggu
Headline

Pemko Padang Dukung Penutupan GOR H. Agus Salim Sabtu-Minggu

Jumat, 22 Januari 2021 | 07:57
Ini Penyebab Harga Cabai Merah Kriting Melandai di Lubuk Basung
Agam

Ini Penyebab Harga Cabai Merah Kriting Melandai di Lubuk Basung

Kamis, 21 Januari 2021 | 21:45
Warga Tanah Datar Positif Covid-19 Genap 800 Orang
Tanah Datar

Covid-19 di Tanah Datar: 33 Positif, Satu Meninggal

Kamis, 21 Januari 2021 | 19:50
Data Diragukan, BPS Diminta Independen
Headline

Di Sumatera Barat, Penduduk Pria Lebih Banyak dari Wanita

Kamis, 21 Januari 2021 | 18:56
Status Gunung Marapi Masih Waspada
Agam

Ade Ria Dukung Penuh Operasi Bersih Gunung Marapi

Kamis, 21 Januari 2021 | 18:43
Pelaku dan Penadah Ditangkap, Ternyata Sudah Mencuri di 15 TKP Lebih
Headline

Pelaku dan Penadah Ditangkap, Ternyata Sudah Mencuri di 15 TKP Lebih

Kamis, 21 Januari 2021 | 17:01
Empat Anak Punk Diamankan dari Perempatan Lampu Merah Kuranji
Padang

Empat Anak Punk Diamankan dari Perempatan Lampu Merah Kuranji

Kamis, 21 Januari 2021 | 16:15
Portal Berita Singgalang

© 2020 Harian Singgalang - dikelola oleh Lokalmu Teknologi.

Tentang Kami

  • Redaksi
  • Iklan & Kerjasama
  • Pedoman Media Siber

Ikuti

No Result
View All Result
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Sports
  • Bola
  • Opini
  • E-PAPER
  • Hukrim
  • Teknologi
  • Index

© 2020 Harian Singgalang - dikelola oleh Lokalmu Teknologi.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist