PADANG - Temukan kejanggalan dalam kematian salah seorang keluarganya di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIB Lubuk Basung, Erman (41) beserta keluarga lainnya mendatangi Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Sumbar.Diketahui, Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) yang meninggal bernama Syafrizal, merupakan tahanan kasus narkoba.
Menurut Erman, ia mengetahui keluarganya tersebut meninggal berdasarkan laporan dari masyarakat pada Senin (10/1).Mendapat kabar Syafrizal meninggal, ia segera datang ke Lapas Klas IIB Lubuk Basung dan mendapati jenazah Syafrizal sudah di ambulans.
“Kami datang ke Komnas HAM Perwakilan Sumbar untuk menyelidiki kasus yang menimpa keluarga kami kalau karena gantung diri atau bunuh diri kami ikhlas,” kata Erman, Selasa (18/1).Erman menambahkan, namun pihaknya meminta keadilan jika meninggalnya keluarga kami ini karena hal lain.
“Sebab ada kejanggalan di tubuh keluarga kami ini, seperti luka memar di bagian wajah, tangan, kepala, pinggang dan telinga berdarah. Itu diketahui saat jenazah sampai di rumah,” katanya.Erman mengaku, ia diminta untuk menandatangani sejumlah surat dan diminta untuk tidak dilakukan otopsi terhadap jenazah.
“Kami juga sudah membuat laporan ke Polres Agam pada Sabtu (15/1),” ujarnya.Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Perwakilan Sumbar Sultanul Arifin mengatakan, pertemuan dengan pihak keluarga Syafrizal baru sebatas mendengarkan pendapat.Untuk itu, ia meminta kepada pihak keluarga maupun pendamping (PBHI dan LBH Padang) untuk melengkapi laporan secara tertulis, dengan dokumen pendukung.“Kemudian disampaikan dalam laporan itu, urutan kejadian, kronologis, dan tuntunannya apa. Berdasarkan laporan tertulis itu baru bisa ditindaklanjuti ke pihak terkait,” kata dia.
“Jika sudah ada laporan pengaduan baru kita sampaikan surat klarifikasi ke pihak terkait,” sambungnya.Terpisah, Kalapas Klas IIB Lubuk Basung Suroto mengatakan, meninggalnya Syafrizal murni bunuh diri, karena saat itu Syafrizal hanya sendirian di kamar isolasi.
“Kondisinya sendiri di kamar isolasi atau pengasingan, kamar juga terkunci dan tidak ada siapa-siapa,” katanya.Kemudian, lanjut Suroto, pihaknya juga sudah mempersilahkan pihak kepolisian dan pihak Puskesmas untuk memeriksa. “Hasilnya dinyatakan meninggal dengan cara bunuh diri,” kata dia. (108)
Editor : Eriandi, S.Sos
