BATUSANGKAR - Kepala Kantor Kemenag Tanah Datar, Syahrul berharap agar pemerintah memprioritaskan jamaah calon haji (JCH) Tanah Datar untuk diberangkatkan ke Tanah Suci tahun depan.
Permintaan ini disampaikannya terkait dengan keputusan Kementerian Agama membatalkan keberangkatan jamaah haji melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 494 Tahun 2020.
"Kita berharap agar 263 JCH kuota haji utama, dan 17 kuota cadangan asal Tanah Datar dapat berangkat pada musim haji tahun 2021 nanti," katanya, Jumat (12/6).
Para JCH itu katanya, telah siap untuk berangkat ketika semua kelengkapan, syarat dan biaya telah dipunyai dan ditunaikan, namun atas keputusan itu harus dengan lapang dada mesti diterima.Menurut Syahrul, semua telah ada dan memiliki seperti paspor, vaksin maningitis hingga buku panduan manasik haji. ”Saat ini kita menunggu kiriman dan paket paspor dari provinsi untuk dikembalikan pada calon jamaah," timpalnya.
Untuk setoran biaya haji, jelasnya, bisa diambil namun tidak dibenarkan secara utuh atau keseluruhan karena bisa berdampak terhadap hilangnya kuota keberangkatan nantinya.Menurutnya, dana yang boleh diambil itu dalam rangka pelunasan tahap dua, karena begitu diambil dananya secara global, porsinya hilang. Jadi yang bisa diambil dalam kelebihan dari Rp25 juta-Rp34 juta.
Namun, pihaknya juga menunggu instruksi lebih lanjut. Pembatalan ini tentu menambah panjang daftar tunggu masyarakat yang akan melaksanakan ibadah haji. (didi)
Editor : Eriandi
