Workshop bagi pegiat seni yang digelar Kemendikbud di Painan, Pesisir Selatan (ist)
PESISIR SELATAN – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar workshop bagi pegiat seni di Painan, Pesisir Selatan (Pessel).
Kegiatan pelatihan yang digelar Subdit Pembinaan Tenaga Kesenian (PTK) Direktorat Kesenian Kemendikbud ini, dilaksanakan pada 5 – 9 April 2018, bertempat di Langkisau Resort Pantai Salido, Painan.
“Kegiatan ini merupakan program pemerintah melalui Subdit PTK Direktorat Kesenian Kemendikbud. Khususnya, untuk menggenjot kemampuan para Pegiat Seni di daerah, ” ucap Benhartin HD Panggabean, Panitia Pelaksana Kegiatan dari Kemendikbud di Salido, Painan, Sabtu (6/4).
Workshop ini katanya bertujuan untuk peningkatan pengetahuan/kemampuan dalam memanajemen seni serta pertunjukan. Juga, bagaimana menjalin jejaring diantara para pelaku (pegiat) seni, dan meningkatkan kreatifitas serta kualitas.
Untuk narasumber, Panpel menghadirkan pelaku seni yang kompeten di bidangnya, diantaranya Soni Sumarsono (IKJ) untuk materi tata cahaya /lighting dan seni panggung. Kemudian, Ratna Riantiarno (praktisi) dalam materi manajemen seni pertunjukan, Sari Majid untuk materi stage manajemen, dan Bambang Paningron (budayawan).
“Harapannya, pegiat seni dalam menggelar event seni/pertunjukan nantinya bisa memiliki nilai lebih di sisi entertain-nya. Dan, kalau ini terlaksana (diterapkan), dipastikan pertunjukan akan lebih berkesan, dan pastinya lebih disukai, ” ujar Benhartin.
Sepanjang tahun ini (2018), Kemendikbud bakal menggelar workshop di 5 daerah di Indonesia, yakni Painan (5 – 9 April 2018), Banyumas Jawa Tengah (30 April – 4 Mei), Banjarmasin Kalimantan Selatan (6 – 10 Mei), Lembata Nusa Tenggara Timur (21 – 26 Mei) , dan Toraja Sulawesi Selatan (10 – 14 Juli 2018).
Khusus Provinsi Sumatera Barat, Kemendikbud memang menjatuhkan pilihan ke Kabupaten Pessel.
“Ini dikarenakan, di sini (Pessel) terlihat banyak pegiat-pegiat Seni yang kreatif. Selain itu, potensi wisata alam dimiliki daerah pun terlihat luar biasa. Terutama kawasan wisata terpadu Mandeh yang sudah dikenal itu. Ini pula lah salah satu alasan dipilihnya Kabupaten Pessel,” terang Benhartin. (rel)
