JAKARTA – Guna mendukung upaya pemerintah dalam menekan laju peyebaran Covid-19, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) mengubah sementara gedung asrama sekolah (kampus) di lingkungan Kementerian Perhubungan untuk dijadikan tempat isolasi mandiri (isoman) bagi pewagai dan mayarakat sekitar sekolah yang terpapar Covid-19.
“Misi kemanusiaan yang dilaksakan ini merupakan penugasan dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang disampaikan dalam beberapa kesempatan. Menhub mendorong agar sekolah-sekolah di lingkungan Kementerian Perhubungan mengambil peran di tengah kondisi pandemi ini, salah satunya dengan memanfaatkan asrama untuk dijadikan tempat isolasi mandiri bagi pegawai dan masyarakat yang terpapar covid-19 di sekitar lokasi sekolah dengan gejala ringan ataupun tanpa gejala,” ungkap Plt. Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan, Zulfikri kepada Singgalang di Jakarta, Senin (26/7).
Saat ini, tutur Zulfikri, sudah terdapat beberapa sekolah yang dijadikan lokasi isolasi mandiri untuk di wilayah Jabodetabek yaitu Politeknik Transportasi Darat (PTDI) – STTD Bekasi, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPIC), Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan (PPSDMAP), dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug.
Dikatakan, kapasitas asrama yang tersedia dari sekolah yang difungsikan sebagai lokasi isolasi mandiri di wilayah Jabodetabek total sebanyak 394 orang yang terdiri dari PTDI-STTD Bekasi 148 orang, STIP Jakarta 62 orang, PPI Curug 24 orang, PPSDMAP 120 orang, dan BP3 Curug 40 orang.
Zulfikri menjelaskan jumlah penderita covid yang menjalani isolasi mandiri sejak di gunakan fasilitas asrama tersebut sebanyak 236 orang dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 165 orang, dan kemudian yang masih menjalani isoman sebanyak 71 orang di 3 lokasi, yakni 56 orang di PTDI-STTD Bekasi, 2 orang di STIP Jakarta dan 13 orang di PPSDMAP.
Menurutnya, selain Kampus yang berada di wilayah Jabodetabek, BPSDMP juga mendorong agar kampus lain yang berada di beberapa wilayah di Indonesia agar dapat melakukan misi kemanusiaan serupa dengan bekerja sama dengan Satgas Covid-19 dan pemerintah setempat. “Sekolah lainnya yang saat ini menjadi lokasi isolasi mandiri adalah Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) di Kabupaten Tabanan Bali,” ungkap Zulfikri.
“Untuk asrama pada Poltrada Bali di Kabupaten Tabanan memiliki kapasitas sebanyak 280 tempat tidur, dan hingga hari ini total masyarakat yang telah menjalani isoman sebanyak 45 orang dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 12 orang sehingga yang masih menjalani Isolasi mandiri sebanyak 33 orang,” tuturnya.
Untuk itu, tambah Plt. Kepala BPSDMP, ia meminta agar kampus yang dijadikan lokasi isolasi mandiri melakukan kerja sama dengan rumah sakit setempat dalam penyediaan tenaga medis dan penangan lebih lanjut jika terdapat pasien yang mengalami gejala sedang hingga berat. “Selain menyediakan tempat, lokasi Isoman ini juga menyediakan makanan, snack, obat-obatan dan vitamin yang dibutuhkan serta pendampingan Tim Medis,” tandas Zulfikri.
Ia menyebutkan, pemanfaatan asrama sebagai lokasi isolasi mandiri selama penundaan kegiatan on campus dan tidak ada kegiatan rutin lainnya, karena tidak semua asrama dapat digunakan untuk isolasi mandiri. “Dalam pelaksanaannya kami secara intensif berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah serta Satgas Covid-19 setempat. Kami berharap apa yang dilakukan ini dapat berkontribusi menekan laju angka penyebaran Covid-19,” tutup Zulfikri. (ymn)
