Kementan Pasok 23,6 Ton Bawang Putih ke Sumbar

×

Kementan Pasok 23,6 Ton Bawang Putih ke Sumbar

Bagikan berita
Foto Kementan Pasok 23,6 Ton Bawang Putih ke Sumbar
Foto Kementan Pasok 23,6 Ton Bawang Putih ke Sumbar

PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengambil langkah cepat dengan mendatangkan bawang putih yang dibawa dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian sebanyak 23,6 ton.Kepala Dinas Pangan Sumbar Efendi, usai meninjau kebutuhan bawang putih di Toko Tani Indonesia Center (TTIC), Padang, Minggu (16/2) menyebutkan jumlah tersebut diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat kurang lebih sebulan ke depan.

"Bawang putih tersebut dijual Rp32 ribu per kilogramnya, dan harga tersebut jauh berbeda dengan harga di pasar, karena memang bawang putih yang datang itu, untuk memenuhi kebutuhan bawang putih masyarakat dan menurunkan harga," katanya.Hingga kini harga bawang putih di Pasar Raya Padang mencapai Rp48 ribu sampai Rp50 ribu per kilo. Sedangkan di daerah lain mencapai Rp60 ribu sampai Rp80 ribu per kilo nya.

Dia menyebutkan, pasokan bawang putih tersebut akan didistribusikan ke 16 kabupaten/kota di Sumbar, kecuali Mentawai, Dharmasraya dan Pasaman Barat. Harganya tetap Rp32 ribu per kilo di kabupaten/kota tersebut.Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Kementerian Pertanian, Risfaheri mengatakan, agar kedepan di Sumbar lebih meningkatkan lagi produksi bawang putih lokal.

Risfaheri menyebutkan jika kebutuhan bawang putih di Sumbar dalam 1 tahun 1.000 ton, maka hanya dibutuhkan lahan sekitar 150 ha, jika 1 ha mampu memproduksi sekitar 8 ton. "Sekarang Sumbar sudah menanam bawang putih, tapi sebagian besar digunakan untuk benih," sebutnya."Pemerintah akan terus memantau harga di pasar dan memberikan pasokan bila terjadi kekurangan. Kami tidak mau masyarakat sampai mengeluh dengan harga kebutuhan ini," sebutnya.

Dijelaskannya, bawang putih yang didatangkan tersebut berasal dari Tiongkok, namun agar tidak terjadi ketergantungan pada satu negara, maka pemerintah sedang mencari ke negara lain yang dapat mengimpor, yakni India.Sementara itu Gubernur Irwan Prayitno mengatakan, penyebab melonjak harga bawang putih di Sumbar saat ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti masalah distrubisi, transportasi, atau ada oknum yang menghambat. Semua itu bisa diatasi salah satunya dengan operasi pasar.

"Jika kebutuhan pasokan sebanyak 23,6 ton tersebut dapat memenuhi kebutuhan selama sebulan, dan harga jauh berbeda dengan harga pasar, maka akan membuat harga akan stabil kembali, karena mau tidak mau oknum tersebut harus menjual dengan harga yang wajar, kalau tidak bawang-bawangnya akan busuk sendiri," terangnya. (pen) 

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini