[caption id="attachment_43190" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi. (*)[/caption]PADANG - Kenaikan harga cabai merah di sejumlah pasar di Sumbar, khususnya di Kota Padang dipastikan akibat kurangnya pasokan. Bukan disebabkan adanya permainan kelompok pedagang tertentu.
Kepala Dinas Pertanian Sumbar, Candra mengatakan, berkurangnya pasokan ke pasar karena produksi cabe merah lokal sebagian besar justru dijual untuk memenuhi kebutuhan provinsi tetangga seperti Riau dan Kepulauan Riau.“Produksi cabai merah kita dalam setahun mencapai 59 ribu ton. Sentra penghasil cabai di antaranya, Agam, Tanah Datar, Solok, dan Limapuluh Kota. Untuk konsumsi rata-rata 30.000 ton per tahun. Harusnya stok cabai berlebih. Tapi ternyata sebagian besar produksi sudah dibeli pedagang untuk dijual ke Pekanbaru, Batam,” jelasnya ketika dihubungi, Jumát (4/11).
Menurut Candra, produksi cabai merah lokal yang dijual ke luar provinsi mencapai 30 ribu ton lebih. Dengan demikian, kekurangan untuk memenuhi konsumsi lokal hanya di kisaran 2 sampai 3 ton saja. (yose) Editor : Eriandi, S.Sos
