PADANG – Tokoh Ulama Sumatra Barat, H.Buya Mas’oed Abidin menilai, sudah saatnya kepala daerah di Sumatera Barat melalui kepala dinas pendidikan menginstruksikan seluruh sekolah untuk menggelar Shalat Istisqa atau shalat meminta hujan. Bukan justru meliburkan anak-anak.
“Kabut asap hanya dapat hilang oleh hujan. Mengapa kita tidak meminta kepada sang pemiliknya lewat Shalat Istisqa,” kata Buya.
Kalau kemudian alasan yang dikemukakan adalah anak-anak akan terpapar kabut asap, karena shalat di lapangan, menurut Buya shalat dapat dilaksanakan dengan memakai masker. “Bukankah sudah dibagikan masker? Apa shalat tidak boleh pakai masker? Boleh!” tegasnya.
Mengajak anak-anak untuk Shalat Istisqa dinilai Buya Mas’oed sangat baik, karena mereka mungkin belum banyak berdosa. Doa mereka diyakini akan dikabulkan Allah SWT.
“Sampai saat ini, setahu Buya belum ada imbauan melaksanakan Shalat Istisqa di seluruh Indonesia dari MUI atau pun dari Kementerian Agama RI, lalu mengapa tidak kita dari Sumbar yang memulai secara serentak?” katanya lagi.
Sebagai provinsi berfalsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Sumbar menurutnya patut memberi teladan. Gubernur H. Irwan Prayitno yang juga terkenal sebagai ahli agama menurut Buya dapat mengajak seluruh kaum muslimin untuk melaksanakan shalat tersebut dan langsung mengimaminya. Begitu juga kepala daerah kabupaten/kota di provinsi ini.
Buya juga menyayangkan, belum ada imam di berbagai masjid yang mengajak umat melaksanakan Shalat Istisqa. Padahal, kini kabut asap kian tebal dan mulai masuk kategori berbahaya. (yuni)
Komentar