[caption id="attachment_5665" align="alignnone" width="650"]
Banjir bandang Suliki. (bayu)[/caption]SARILAMAK - Bencana banjir bandang alias galodo yang menerjang 3 kampung bertetangga di Jorong Mudiak Liki, Nagari Kurai, Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (7/5) lalu, mengakibatkan kerugian material mencapai Rp3 miliar.
"Kerugiannya lebih kurang Rp2,5 miliar sampai Rp3 miliar," sebut Kabid Kedaruratan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Edi kepada Singgalang Minggu (10/5) sore. "Tapi, data pastinya baru kami hitung nanti malam," sambung dia.Menurut Edi, kerugian material paling besar, selain akibat kerusakan belasan unit bangunan warga, hanyut dan rusaknya 5 unit jembatan, juga dipicu karena gagal panen masyarakat. "Ada 300-an areal pertanian warga yang rusak dihantam banjir bandang. Selain tanaman sawah, juga kebun," imbuhnya.
Hingga kemarin, korban pemilik bangunan yang rusak akibat terjangan material galodo berupa kayu-kayu dan bebatuan, masih mengungsi ke rumah tetangga dan sanak famili. "Ada 4 KK yang rumahnya benar-benar tak bisa dihuni, itu masih mengungsi," pungkas Edi.(bayu) Editor : Eriandi
