PADANG - Kerupuk nasi mengandung borak temuan BPOM Padang, berasal dari Jawa. Pemerintah Kota Padang, melalui jajaran terkait telah melarang para pedagang yang mengandung zat berbahaya tersebut.
"Pedagang sudah kami peringatkan untuk tidak lagi menjual kerupuk nasi dari Jawa tersebut. Jika masih bandel akanada sanksi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Eka Lusti, pada Singgalang, Jumat (29/1).
Di Padang sendiri, kata Eka, juga terdapat produsen kerupuk nasi. Pihaknya bersama jajaran terkait sedang mencari keberadaan produsen yang membuat kerupuk nasi.Tujuannya untuk mengetahui apakah bahan yang digunakan produsen tersebut dalam membuat kerupuk nasi memakai bahan layak konsumsi atau tidak.
Menurutnya, secara kasat mata kerupuk nasi mentah yang mengandung borak atau tidak sulit dibedakan. Kerupukmengandung borak bisa diketahui setelah digoreng."Kalau kerupuk yang sudah digoreng tidak layu kena angin dalam kurun waktu tertentu, maka kita patut mencurigainya.Masyarakat harus jeli untuk menghindari makanan tak layak konsumsi," jelas Eka.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BPOM Padang menemukan kerupuk nasi mengandung borak di Pasar Banda Buek Padang. Itu diketahui setelah petugas melakukan pengujian di pasar tersebut. Barang bukti langsung disita bersama 32 sampel kerupuk nasi lainnya. Hasil pengujian sampel akan diumumkan hari ini. (Yuke)
Editor : Eriandi