Ketika Wartawan Bikin Novel

×

Ketika Wartawan Bikin Novel

Bagikan berita
Foto Ketika Wartawan Bikin Novel
Foto Ketika Wartawan Bikin Novel

 [caption id="attachment_30968" align="alignnone" width="650"]Cover Novel Limpapeh. (*) Cover Novel Limpapeh. (*)[/caption]

PADANG - Jenuh membuat berita tiap hari, wartawan Harian Singgalang memulai debut membuat novel. Tak mau dianggap sebagai pelarian, A.R. Rizal merilis novel perdananya Limpapeh sebagai bentuk perwujudan cita-cita menulisnya yang terpendam selama ini."Sejak dahulu saya memang memimpikan membuat sebuah novel. Tak gampang ternyata. Saya coba dengan buku kumpulan cerpen. Alhamdulillah, novel itu terwujud juga," ujar A.R. Rizal ketika memperkenalkan novel debutnya, Minggu (8/5).

Beberapa waktu lalu, Redaktur Singgalang yang biasa menggawangi rubrik sastra ini telah merilis buku kumpulan cerpen berjudul Jodoh untuk Juhana. Sukses dengan buku kumcer, Rizal mengaku termotivasi untuk menulis novel. Ide novel Limpapeh sudah lama bermain-main di benaknya. Tak mengherankan, tak butuh waktu lama, novel Limpapeh pun lahir.Untuk penerbitan Limpapeh, Rizal memilih melakukan secara indie. Penerbit indie, Rumahkayu dirangkul untuk menjadikan novel ini bisa ke tangan pembaca. Tak hanya memikirkan penerbitan, soal perwajahan pun ditangani sendiri. Untuk perwajahan, Rizal mengandeng mahasiswa seni Universitas Negeri Padang. Tak hanya cover, novel ini juga dilengkapi gambar ilustrasi di halaman dalamnya.

Limpapeh berkisah tentang perempuan di Minangkabau. Dalam sistem matrilineal, perempuan memiliki posisi terhormat sebagai bundo kanduang di rumah gadang. Adalah tokoh Mandeh yang mendapatkan peran itu sebagai perempuan satu-satunya di kaumnya. Di balik peran terhormat itu ada tanggung jawab yang besar. Dari tanggung jawab itulah muncul berbagai konflik. Ada konflik kaum, sosial, konflik bathin, semuanya berbaur dengan romantisme yang mengharukan. (arief)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini