[caption id="attachment_71141" align="alignnone" width="1280"]
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo menyerahkan cinderamata kepada Rektor UNP, Prof. Ganefri, PhD (yuni)[/caption]PADANG-Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo mengatakan, gestur Joko Widodo dan Prabowo yang berpelukan dengan peraih emas Pencak Silat Indonesia dalam ajang Asian Games 2018, Hanifan Yudani Kusumah menunjukkan sesungguhnya para elit politik tidak ada persoalan. Justru yang masalah menurutnya ada pada para pendukung yang terjadi benturan.
"Ini aneh juga, harusnya politik dibawa dengan kesejukan, kompetisi dibawa dengan kesejukkan. Kita boleh punya calon presiden, yang lain juga boleh punya calon presiden. Mari kita berkompetisi, muliakanlah calon-calon kita tanpa harus menista calon yang lain," ujarnya usai memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Kamis (30/8).Lebih jauh dia menyarankan agar kubu sebelah bisa mengganti tagar dengan kalimat yang lebih cantik, bukan provokatif.
"Kalau di sini pakai tagar tetap Jokowi, maka di sana sebaiknya pakai tagar 2019 Prabowo presiden , 2019 Jokowi tetap presiden. Itu kan lebih cantik, tanpa menggunakan kata-kata yang lebih provokatif," ulasnya.Pada kesempatan itu, dia juga mengapresiasi keberhasilan Indonesia dalam ajang Asian Games. "Prestasinya sungguh mengejutkan. Kita mensyukurinya, karena ini memang di luar dugaan dan target yang mulanya ditargetkan kurang dari 20 emas, sekarang sudah 30 emas. Dulu kita hanya berangan-angan untuk bisa meraih 10 besar, sekarang malah berada di empat besar. Ini harus dipertahankan dan Indonesia juara," ulasnya. (Yuni) Editor : Eriandi
