[caption id="attachment_24181" align="alignnone" width="333"]
Hendra Irwan Rahim. (*)[/caption]PADANG - Ketua DPD Golkar Sumbar Hendra Irwan Rahim sebenarnya perbenadaan pendapat dalam sebuah organisasi adalah hal yang wajar.
Namun karena ini sudah melakukan tindakan anarkis, makanya pihak DPD Golkar Sumbar mengmabil langkah hukum.Ia pun menyesalkan Musda berjalan ricuh seperti itu. Seharusnya sebagai kader, harus mematuhi aturan di partai
“Kami melapor ke polisi agar tidak jadi preseden buruk di kemudian hari,” katanya.Lagipula, pelaksanaan Musda itu juga langsung dipantau aparat kepolisian. Setiap ada acara di sini, polisi pun datang untuk melakukan memonitor.
“Meskipun tidak kami laporkan, polisi pun sudah tahu kejadian ini,” ujarnya.Dia mengatakan, pihak DPD Golkar Sumbar menjalankan partai sesuai dengan AD ART dan PO Golkar.“Yang namanya organisasi, kita ada DPP, DPD Provinsi, DPD kabupaten/kota, Pimpinan Kecamatan. Kalau ada perintah dari pusat, tentu kami menjalankannya,” kata Ketua DPRD Sumbar itu.Terkait sanksi, Hendra menyebutkan, pihaknya sudah melaporkan ke DPP baik secara lisan maupun tertulis.
“Sanksi yang berwenang memberikan adalah DPP. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada DPP sanksi apa yang akan diberikan terhadap oknum kader yang melakukan tindakan anarkis itu,” pungkasnya. (mbeng/arief)
Editor : Eriandi
