KETUA IDI SUMBAR; Vaksinasi untuk Daya Tahan Tubuh

×

KETUA IDI SUMBAR; Vaksinasi untuk Daya Tahan Tubuh

Bagikan berita
Foto KETUA IDI SUMBAR; Vaksinasi untuk Daya Tahan Tubuh
Foto KETUA IDI SUMBAR; Vaksinasi untuk Daya Tahan Tubuh

PADANG - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumbar, dr Pom Harry Satria sejak awal setelah adanya wacana tentang rencana pemerintah melaksanakan vaksinasi, menyambut baik rencana tersebut. Dia mengatakan dirinya selalu siap menjadi deretan orang-orang pertama yang divaksin di Sumbar, apabila telah ada hasil uji dari BPOM."Setelah ada keterangan dari BPOM saya siap divaksin. Sekarang sudah jalan 10 hari setelah saya divaksin," ujarnya, Jumat (22/1).

Dia mengatakan IDI Sumbar satu suara terkait vaksinasi, termasuk dirinya, yakni mendukung vaksinasi dan siap untuk divaksi. "Vaksinasi merupakan salah satu pilihan terbaik yang bisa diambil pada masa pandemi di tahap ini," ujarnya.Pasca divaksin, dr. Pom mengatakan tidak ada efek yang berarti yang dirinya rasakan. Setelah vaksin dirinya hanya cenderung merasa mengantuk. Namun setelah sedikit istirahat dia bisa melanjutkan aktivitas seperti biasa. "Hanya sedikit mengatuk saja, itu efek yang biasa, normal saja," ujarnya.

Pasca divaksin hingga saat ini dr. Pom mengaku tidak ada aktivitasnya yang terhambat karena dirinya telah divaksin. "Tidak ada risiko berat sama sekali," ujarnya menegaskan kembali.Dengan pengalaman tersebut, dirinya berharap semua tenaga medis bahkan masyarakat tidak lagi takut untuk divaksin. Justru, kata dia, divaksin adalah keberuntungan, karena tubuh akan memiliki daya tahan yang lebih kebal terhadap Virus Corona.

Dia berharap masyarakat bisa mengambil tempat untuk divaksin. Sehingga setidaknya 70 persen masyarakat memiliki daya tahan tubuh kebal terhadap corona, dengan begitu pandemi ini tidak akan lagi memberikan efek yang terlalu besar lagi."Jika masalah kesehatan telah teratasi dengan vaksin, nanti sektor lain akan bisa pula membaik, termasuk perekonomian. Masyarakatlah nanti yang juga akan terbantu dan tertolong dengan keadaan yang semakin membaik," ujarnya.

Untuk mewujudkan vaksinasi yang sukses, dr Pom mengingatkan tentang pentingnya jalur yang terukur untuk vaksinasi. Tiap daerah di Sumbar belum tentu memiliki tantangan yang sama. Misalnya untuk Mentawai, hal yang harus lebih diperhatikan adalah distribusi yang baik karena mengingat daerah ini terdiri dari pulau-pulau kecil. Sementara masalah isu kehalalan tidak menjadi persoalan di daerah ini.Sementara di daerah lain, mungkin memerlukan pendekatan ke tokoh adat dan tokoh agama untuk membujuk masyarakat percaya pada vaksinasi dan mau divaksin. "Jadi bukan hanya ada satu faktor saja yang menentukan suksesnya vaksinasi. Namun ada faktor-faktor lain yang juga harus diperhatikan," ujarnya. (titi)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini